Dalam perkembangan suatu perkotaan,  guna lahan akan selalu berinteraksi secara dinamis dengan sistem transportasi dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam suatu wilayah. Perkembangan guna lahan pada Jalan Letjen S. Parman Kota Surakarta sebagai kawasan perdagangan jasa dan simpul transportasi regional telah menjadi magnet pergerakan bagi masyarakat dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhannya. Mengingat fungsinya sebagai jalan kota yang cukup strategis dalam menghubungkan Kota Surakarta bagian Utara dengan pusat kota, peningkatan mobilitas dan intensitas kegiatan pada kawasan apabila tidak diimbangi dengan manajemen lalulintas dan prasarana jalan yang baik dapat memicu timbulnya permasalahan yang dapat mengarah kepada peningkatan kepadatan sirkulasi koridor jalan.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari aktivitas pemanfaatan lahan terhadap kepadatan sirkulasi koridor Jalan Letjen S. Parman Kota Surakarta sebagai kawasan perdagangan jasa dan simpul transportasi regional. Adapun sasaran dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi aktivitas pemanfaatan lahan di sekitar koridor jalan, menganalisis kepadatan sirkulasi koridor jalan, serta menganalisis pengaruh aktivitas pemanfaatan lahan terhadap kepadatan sirkulasi koridor pada Jalan Letjen S. Parman Kota Surakarta. Guna mencapai tujuan dan sasaran dalam penelitian, teknik analisis yang digunakan antara lain interpretasi citra satelit, analisis tetangga terdekat, perhitungan kepadatan bangunan, perhitungan hambatan samping, analisis VCR, analisis regresi linier berganda, serta analisis statistik deskriptif.
Dari hasil analisis, diketahui bahwa kawasan penelitian didominasi oleh jenis pemanfaatan lahan dengan luasan tertinggi berupa permukiman (28%), sarana pelayanan umum (27%), dan perdagangan & jasa (21%). Kawasan penelitian juga memiliki rata-rata sebaran pemanfaatan lahan dan pola aktivitas pemanfaatan lahan dengan pola mengelompok (clustered) dengan nilai T < 1>Rekomendasi yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah perlu adanya kajian lebih lagi terkait fungsi Jalan Letjen S. Parman, follow up terkait perencanaan flyover, serta kajian lebih detail lagi pada aspek perencanaan lain yang mungkin  dapat berpengaruh terhadap kepadatan sirkulasi koridor jalan.

Kata kunci: aktivitas pemanfaatan lahan, sirkulasi koridor, kawasan perdagangan & jasa