Penulis Utama : Chrysalido Isya Yudha Dewantara
NIM / NIP : I8316012
×

Plastik yang sering digunakan masyarakat adalah plastik konvensional dimana bahan baku pembuatannya yang tidak bisa diperbaharui. Fungsi dari plastik itu sendiri bertujuan untuk membungkus atau melindungi produk yang kita miliki. Semakin bertambahnya penggunaan kemasan plastik yang tidak diimbangi dengan pengolahannya juga berdampak negatif terhadap kelestarian lingkungan. Untuk menggantikan plastik konvensional tersebut, maka bioplastik adalah solusi karena bahan baku pembuatan bioplastik mudah terurai. Bioplastik yang dibuat pada tugas akhir ini berbahan dasar dari ampas tebu dan zat pemlastis (plasticizer) yang digunakan sebagai pembungkus makanan dengan sifat yang tahan terhadap minyak.
Pembuatan Bioplastik dari ampas tebu ini dilakukan dengan variasi gliserol 2 mL, 3 mL, 5 mL, dan 7 mL. Tahap pembuatan diawali dengan pembuatan selulosa dari ampas tebu menggunakan alat digester pada suhu 121°C dan waktu pemasakkan 60 menit, dengan perbandingan dalam pembuatan selulosa ampas tebu yaitu 1 gram ampas tebu dimasak dengan 10 mL larutan NaOH 8%. Setelah selulosa terbentuk kemudian dilakukan penetralan selulosa ampas tebu menggunakan air panas (pH: 7) . Langkah kedua yaitu pencampuran bioplastik dimana ada 4 tahapan yaitu: pengadukan kitosan dan asam asetat 1% selama ±15 menit (1), pengadukan gliserol dan larutan hasil pengadukan 1 selama ± 15 menit (2), pengadukan selulosa ampas tebu dan hasil pengadukan 2 selama ± 30 menit (3), dan tahap terakhir yaitu pencetakkan diatas keramik dengan ukuran 40x40 cm. Pencetakkan bioplastik membutuhkan waktu 2-3 hari hingga kering dan dapat dilepas dari cetakkannya.
Bioplastik yang dihasilkan diuji sifat fisik dan kimianya meliputi daya serap air dan minyak, analisis struktur molekul, dan laju biodegradasi dalam tanah. Karakteristik bioplastik ampas tebu dengan variasi volume gliserol 2%, 3%, 5%, dan 7%  yang dihasilkan memperoleh nilai penyerapan air sebesar 34,639%; 49,756%,; 54,815% dan 57,273%. Nilai penyerapan minyak yaitu 14.943 %; 12.644 %;  8.148% dan 7.826%. Hasil pengujian laju biodegradasi tanah yaitu antara 9-16%. Dari percobaan diatas didapatkan bahwa variasi formulasi bioplastik 3% gliserol memiliki karakteristik yang hampir sama dengan plastik konvensional.
Hasil evaluasi ekonomi didapat bahwa produk dengan kapasitas 500 lembar yang memiliki  harga jual Rp9.000 ukuran 17,5 x 30 cm sehingga dapat bersaing dengan produk komersial dan memiliki peluang serta pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kata Kunci : bioplastik, ampas tebu, selulosa, biodegradasi, swelling test

×
Penulis Utama : Chrysalido Isya Yudha Dewantara
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I8316012
Tahun : 2021
Judul : Pembuatan Bioplastik dari Ampas Tebu
Edisi :
Imprint : Surakarta - Sekolah Vokasi - 2021
Program Studi : D-3 Teknik Kimia Produksi
Kolasi :
Sumber : UNS-Sekolah Vokasi-I8316012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Inayati, S.T., M.T., Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Vokasi
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.