Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui kekuatan juga kelemahan kinerja keuangan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Cabang Surakarta sebelum dan sesudah adanya pandemi Covid-19. Pada saat pandemi Covid-19 ini PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) diberikan tugas untuk melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam bidang penjaminan kredit modal kerja bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Program Pemulihan Ekonomi Nasional menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah guna meningkatkan perekonomian ke arah yang lebih positif setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, gearing ratio, dan rasio rentabilitas yang terdapat dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/SEOJK.05/2018 tentang Kesehatan Keuangan Lembaga Penjaminan. Berdasarkan penelitian ini, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Cabang Surakarta memiliki kinerja keuangan yang lebih baik setelah pandemi Covid-19 dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19. Peningkatan kinerja  keuangan ini dapat dilihat dari peningkatan yang terjadi pada rasio likuiditas PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Cabang Surakarta setelah pandemi Covid-19 yang meningkat sangat signifikan dari sebelum pandemi Covid-19. Dilihat dari gearing ratio PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Cabang Surakarta sebelum dan sesudah pandemi Covid-19, tidak ada perubahan yang signifikan dan masih memiliki nilai rasio yang  baik. Rasio rentabilitas PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Cabang Surakarta juga memiliki nilai rasio yang cukup baik dan dapat dilihat dari nilai rasio ROA yang mengalami peningkatan sesudah pandemi Covid-19, nilai rasio beban klaim yang mengalami penurunan, dan nilai rasio BOPO yang mengalami penurunan.

Kata kunci: Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Pandemi Covid-19