Ridan Adi Kusworo, 2022, Pengaruh Mycro-Sinthetic Fiber Terhadap Susut Repair Mortar, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Beton pada pekerjaan struktur di lapangan seringkali mengalami kerusakan. Salah satu metode menangani kerusakan beton tersebut adalah metode penambalan (patching).
Penambalan pada beton memerlukan material perbaikan salah satunya adalah mortar perbaikan (repair mortar). Saat dua material yang memiliki sifat dan perilaku susut yang berbeda disatukan seperti pada penambalan beton, maka akan berpotensi mengalami retak apabila regangan tarik yang terjadi mencapai kapasitas tarik maksimum.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh penambahan mycro-sinthetic fiber (serat mikro-sintetis) pada mortar perbaikan terhadap perilaku susut yang terjadi. Diharapkan dengan penambahan mycro-sinthetic fiber dapat menurunkan nilai susut yang terjadi.
Setelah dilakukan pengujian susut di laboratorium selama umur benda uji 84 hari, hasil menunjukkan bahwa penambahan serat dapat menurunkan nilai susut. Kadar optimum untuk mendapatkan nilai susut terkecil berada pada fraksi volume serat 0,06% (atau 600 gram per m3). Variasi fraksi volume mycro-sinthetic fiber yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 0%; 0,04%; 0,06%; 0,08%; 0,10%; 0,12%. Selain itu pada penelitian ini juga digunakan beberapa metode prediksi susut yang akan terjadi meliputi ACI 209.2R-08, CEB MC 90-99, Modifikasi waktu paruh. Berdasarkan nilai error, best fit line, residual values, metode yang paling akurat yang dapat digunakan pada penelitian ini untuk memprediksi nilai susut adalah Metode Modifikasi waktu paruh. Sedangkan metode ACI 209.2R-08 dan CEB MC 90-99 kurang cocok digunakan untuk memprediksi susut khususnya pada penelitian ini, karena menghasilkan nilai error dan penyimpangan yang besar dalam memprediksi nilai susut yang akan terjadi di masa mendatang, bila dibandingkan nilai susut hasil uji laboratorium.