Latar Belakang: Megacolon Kongenital merupakan suatu kelainan bawaan dimana tidak didapatkan ganglion parasimpatis meissner dan Auerbach pada kolon. Pada Megakolon Kongenital terjadi gangguan motilitas usus dan gangguan penyerapan nutrisi, sehingga terjadi gangguan pada status gizi pasien. Transanal endorektal pullthrough merupakan tindakan definitif satu tahap pada Megakolon kongenital. Selama ini belum banyak penelitian mengenai evaluasi status gizi pasca tindakan pull through.
Tujuan: Mengetahui evaluasi status gizi sebelum dan sesudah dilakukan operasi Transanal Endorectal Pull-Through pada pasien Megacolon Kongenital usia kurang dari 2 tahun. 
Desain: Penelitian ini menggunakan study komparatif dengan metode pre test and post test desain dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini mengambil sampel 48 pasien Megakolon Kongenital berusia kurang dari 2 tahun yang dilakukan TAERPT sejak Januari 2019 – Januari 2021. Pengambilan data berupa berat badan dan tinggi badan diklasifikasikan menggunakan kurva Weight for Length Z-Score WHO dan tabel Weight Increment .
Hasil: Terdapat peningkatan status gizi setelah tindakan TAERPT. Berdasarkan data  Weight for Length Z-Score WHO, terdapat peningkatan jumlah pasien dengan status gizi baik yaitu 10,4& pasien pada 3 bulan pre-operasi meningkat menjadi 56,3% pasien pada 3 bulan post operasi TAERPT. Berdasarkan data tabel Weight Increment , terdapat peningkatan jumlah pasien dengan kenaikan berat badan yag sesuai yaitu dari 31,3% naik menjadi 72,9%
Kesimpulan: Terdapat peningkatan status gizi dan kenaikan berat badan yang sesuai pasca tindakan TAERPT dibandingkan sebelum dilakukan tindakan.