Latar belakang: Wabah COVID 19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 menyebabkan masalah kesehatan dunia sejak Desember 2019. Salah satu permasalahan terbesar penyakit COVID 19 adalah dalam proses penegakan diagnosisnya. Pemeriksaan rapid antigen merupakan alat yang mudah untuk mendeteksi penyakit COVID 19. Pengujian menggunakan sampel saliva dapat mengurangi risiko infeksi selama pengumpulan sampel. Penelitian ini bertujuan menilai akurasi pemeriksaan rapid antigen sampel nasofaring dan sampel saliva dibandingkan dengan pemeriksaan RT-PCR agar dapat mendiagnosis COVID 19 dalam waktu yang cepat. Metode: Penelitian uji diagnostik dengan rancangan penelitian potong lintang dilakukan pada pasien suspek COVID 19 yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta semester 2 tahun 2021. Subjek menjalani penelitian untuk dilakukan pemeriksaan RDT antigen saliva, RDT antigen nasofaring dan RT PCR nasofaring. Hasil: Terdapat 53 subjek pasien dalam penelitian ini. Sensitivitas dan spesifisitas RDT antigen saliva masing masing sebesar 2.5% dan 100%. Sensitivitas dan spesifisitas RDT antigen nasofaring masing masing sebesar 65% dan 100%. Pemeriksaan RDT antigen nasofaring dibandingkan RT-PCR nasofaring memiliki kesesuaian kategori sedang (k=0.400-0,599) dan signifikan (nilai kappa =0,477 dan nilai p=<0>