Era Internet of Things (IoT) mengakibatkan penyebaran informasi berkembang dari Word of Mouth (WoM) menjadi Electronic Word Of Mouth (E-WoM). Salah satu peran E-WoM digunakan di sektor pariwisata yaitu agrowisata Kebun Refugia Magetan Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Pendirian agrowisata refugia bertujuan mengendalikan hama di sekelilingnya yang merupakan lahan pertanian dan sebagai obyek wisata. Jumlah pengunjung agrowisata ini mengalami penurunan akibat pandemi covid-19 sehingga diperlukan strategi untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh E-WOM terhadap keputusan berkunjung wisatawan. Penelitian menggunakan metode dasar deskriptif analitis dengan teknik survey. Penentuan sampel secara purposive. Sampel diambil sebanyak 140 responden baik secara online dan offline. Alat analisis yang digunakan yaitu Structural Equation Modeling (SEM)-Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh langsung yang tidak signifikan antara E-WoM terhadap keputusan berkunjung. Pengaruh tidak signifikan ini diduga disebabkan karena terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi perubahan tingkah laku masyarakat akibat pandemi Covid-19 seperti kesehatan dan pendapatan masyarakat yang tidak stabil sehingga berdampak pada berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan di Kebun Refugia Magetan.