Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keterpenuhan tingkat keterampilan berpikir yang dikembangkan melalui pertanyaan berdasarkan QCSS dan persebaran pertanyaan yang dikembangkan berdasarkan indikator pembelajaran dalam kurikulum 2013 pada buku ajar kimia kelas X pada materi stoikiometri.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 3 buku ajar kimia kelas X Kurikulum 2013 yang paling banyak digunakan di SMA Negeri se-Surakarta. Data yang diperoleh berdasarkan pengisian pada lembar observasi. Teknik analisa data kualitatif dilakukan melalui empat tahap yaitu penyusunan format data, penentuan reliabilitas pengamat, penghitungan koefisien kesepakatan pengamat, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar kimia A, B, dan C didominasi oleh kategori pertanyaan berpikir konvergen dengan persentase berturut-turut sebesar 100%, 98,43%, dan 92,78%. Sebaran pertanyaan berdasarkan Indikator Pembelajaran Kurikulum 2013 pada buku ajar kimia A dan C didominasi oleh pertanyaan indikator 3.10.2 (menerapkan hukum-hukum dasar kimia (Lovoisier, hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro) dalam bentuk perhitungan kimia) dengan persentase secara berturut-turut sebesar 27,05% dan 26,8%. Sedangkan pada buku ajar kimia B didominasi oleh pertanyaan indikator 3.10.5 (Menentukan hubungan antara mol, jumlah partikel, massa molar, dan volume molar gas) dengan persentase sebesar 29,53%. Dimana pertanyaan pada indikator 3.10.2 dan 3.10.5 cenderung mengarah pada pertanyaan berpikir konvergen.

Kata kunci: buku ajar kimia, pertanyaan, QCSS