×
Pembangunan dan masyarakat sipil merupakan dua aspek yang terintegrasi satu sama lain, sehingga kedua konsep tersebut saling mempengaruhi dalam menciptakan pembangunan yang partisipatif yaitu pembangunan yang mengupayakan terciptanya kebermanfaatan secara kolektif dengan melibatkan masyarakat itu sendiri untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan. Dalam mengupayakan pembangunan partisipatif tersebut, Komunitas Belajar Solo Madani (KOMBES) berperan sebagai representasi dari masyarakat sipil untuk menciptakan pembangunan partisipatif di kampung-kota Surakarta pada tingkat kelurahan, khususnya terhadap kelompok rentan yaitu Difabel, Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), dan Kelompok Rentan Terdampak COVID (Miskin Kota) melalui Kampung Madani. Adapun pelaksanaan Kampung Madani oleh KOMBES sebagai respon dari isu kelompok rentan tersebut dilaksanakan pada kelurahan Mojosongo dan kelurahan Pajang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) beserta Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) sebagai wujud dari pembangunan partisipatif pada kelurahan di kota Surakarta serta mengetahui partisipasi KOMBES sebagai representasi masyarakat sipil dalam mengupayakan pembangunan partisipatif dengan merespon isu kelompok rentan. Adapun jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan memperoleh sumber data dari wawancara dan observasi serta studi literatur. Dalam mengkaji penelitian ini secara teoritis, digunakan teori milik Robert Putnam dan Francis Fukuyama yaitu Modal Sosial serta Hak Atas Kota milik Henry Lefebvre. Dalam menjawab permasalahan tersebut, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan Musrenbangkel beserta DPK di kelurahan Mojosongo dan Pajang, dilaksanakan dengan mengikuti aturan yang berlaku, tetapi dalam pelaksanaanya secara formal belum merespon permasalahan dari kelompok rentan khususnya Difabel, Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) dan Kelompok Rentan Terdampak COVID (Miskin Kota), sehingga masih banyak kebijakan dari kelurahan yang belum mengupayakan untuk mengatasi pemasalahan kelompok-kelompok tersebut secara langsung. Dalam partisipasi KOMBES sebagai representasi dari masyarakat sipil, penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan KOMBES dapat mewakili kelompok rentan di kelurahan Mojosongo dan Pajang melalui program Kampung Madani khususnya dalam upaya mewujudkan pembangunan yang partisipatif khususnya terhadap kelompok rentan di kelurahan Mojosongo dan Pajang.