Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari disposisi matematis dalam menyelesaikan soal HOTS pada materi geometri kelas XII IPA di SMA Negeri 3 Wonogiri; 2) mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan penalaran siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada materi geometri kelas XII IPA SMA Negeri 3 Wonogiri.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan subjek penelitian terdiri dari 9 siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 3 Wonogiri. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik snowball sampling. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil angket disposisi matematis yang terdiri dari tiga kategori yaitu, tinggi, sedang, dan rendah. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu: 1) observasi; 2) angket disposisi matematis; 3) tes kemampuan penalaran matematis; 4) wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) siswa disposisi matematis tinggi mampu memenuhi 4 indikator kemampuan penalaran yaitu, mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematika, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi, dan memeriksa kesahihan suatu argumen. Siswa disposisi matematis tinggi cenderung memberikan penyelesaian secara rinci dan sistematis sesuai proses penyelesaian masalah tentang jarak dalam ruang pada geometri dimensi tiga. Hal tersebut didukung kemampuan siswa disposisi matematis tinggi yang baik dalam menganalisis dan memahami permasalahan soal. 2) siswa disposisi matematis sedang mampu memenuhi 4 indikator kemampuan penalaran yaitu, mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematika, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi, dan memeriksa kesahihan suatu argumen. Siswa disposisi matematis sedang memahami masalah soal dan mengetahui solusi yang harus digunakan dalam penyelesaian, akan tetapi siswa memperoleh hasil yang belum benar karena kurang teliti dan kesulitan dalam melakukan perhitungan. 3) siswa disposisi matematis rendah belum mampu memenuhi indikator kemampuan penalaran. Siswa disposisi matematis rendah cenderung belum bisa menentukan solusi maupun cara penyelesaian yangtepat sesuai masalah soal. Hal tersebut terlihat dari hasil pekerjaan siswa yang berhenti pada proses mengilustrasikan gambar berdasarkan informasi soal. Pada tahap atau langkah selanjutnya siswa disposisi matematis rendah kesulitan dalam menentukan garis proyeksi dan cara menghitung jarak pada ruang dimensi tiga. 4) faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penalaran siswa terdiri dari: a) faktor internal yang ada pada diri siswa mengenai sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika di kelas kurang antusias; dan b) faktor eksternal meliputi tenaga pendidik kurang menciptakan suasana belajar yang aktif dan responsif, serta model dan metode pembelajaran yang kurang interaktif antara siswa dan tenaga pendidik untuk melatih kemampuan penalaran matematis siswa.
Kata Kunci: Kemampuan penalaran matematis, disposisi matematis, geometri dimensi tiga