Alasan yang mendasari dilakukannya penelitian ini, yakni ditemukan banyaknya tindak tutur direktif dan strategi kesantunan berbahasa dalam unggahan grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya. Unggahan dalam grup ini selalu menghadirkan informasi terbaru dan masih hangat, umumnya berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di Kota Solo dan sekitarnya. Bahasa yang digunakan oleh para penutur dalam grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya merupakan bahasa alami tanpa adanya rekayasa atau biasa disebut dengan skenario.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (i) Bagaimanakah jenis dan realisasi tindak tutur direktif yang terdapat dalam grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya?; (ii) Bagaimanakah bentuk dan penggunaan strategi kesantunan berbahasa yang terdapat dalam Grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya?. Tujuan Penelitian ini mencakup dua hal, yakni: (i) Menentukan jenis dan mendeskripsikan realisasi tindak tutur direktif yang terdapat dalam grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya; (ii) Menentukan bentuk dan mendeskripsikan penggunaan strategi kesantunan berbahasa yang terdapat dalam Grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Sumber data penelitian ini adalah grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya yang diunggah pada bulan September 2020- Januari 2021 yang di-schreenshot dari aplikasi Facebook. Data dalam penelitian ini adalah dialog yang di dalamnya terdapat tuturan yang mengandung jenis tindak tutur direktif dan strategi kesantunan berbahasa dalam Grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik lanjutan teknik simak bebas libat cakap (SLBC) dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kontekstual, cara-tujuan (means-ends), dan heuristik. Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini adalah penyajian data secara informal.
Hasil penelitian ini menyimpulkan beberapa hal: (i) Ditemukan sepuluh jenis subtindak tutur direktif dalam Grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya. Kesepuluh subtindak tutur tersebut yaitu, menyuruh, mempertanyakan, meminta, memohon, memperingatkan, mendoakan, menasihati, melarang, mengajak, dan menyarankan. Dari kesepuluh subtindak tutur tersebut, tindak tutur direktif dengan subtindak tutur memperingatkan merupakan tindak tutur yang paling banyak ditemukan. (ii) Ditemukan tiga strategi kesantunan berbahasa dalam Grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya. Ketiga strategi kesantunan tersebut adalah strategi langsung tanpa basa-basi (bald on record), strategi kesantunan positif (positive politeness strategy), dan strategi kesantunan negatif (negative politeness strategy). Dari masing-masing strategi kesantunan positif ditemukan beberapa substrategi kesantunan yang digunakan. Substrategi tersebut, yaitu a) memberi atau meminta alasan, b) menggunakan penanda yang menunjukkan kesamaan jati diri atau kelompok, c) memberikan rasa simpati kepada mitra tutur, d) melibatkan penutur dan mitra tutur dalam kegiatan. Untuk strategi kesantunan negatif ditemukan beberapa substrategi kesantunan yang dilakukan. Substrategi tersebut, yaitu a) menggunakan permintaan maaf, b)memberikan penghormatan kepada mitra tutur, c) penggunaan bentuk-bentuk berpagar, d) penyampaian tindak pengancam muka secara tidak langsung sesuai dengan konvensi.

Kata Kunci : Pragmatik, tindak tutur direktif, strategi kesantunan, grup Facebookinfo cegatan solo dan sekitarnya.