Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Karanganyar tahun anggaran 2010-2019. Penilaian tersebut menggunakan beberapa rasio keuangan.
Penelitian ini dilaksanakan di kantor BKD Kabupaten Karanganyar. Data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa LRA dan APBD. Dalam mengukur kinerja keuangan penulis menggunakan rasio pertumbuhan, rasio efektivitas, rasio kemandirian keuangan daerah, rasio derajat desentralisasi fiskal, dan rasio kengeluaran rutin.
Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa adanya peralihan PBB- P2 sangat berpengaruh terhadap APBD terlebih terhadap jumlah PAD yang selalu meningkat setiap tahunnya. Namun jika diukur menggunakan rasio lain kinerja keuangan pemerintah Kabupaten Karanganyar masih menunjukkan hasil yang kurang maksimal.
Berdasarkan kesimpulan, penulis memberi saran agar lebih mengoptimalkan dan menggali potensi dari PAD terlebih dari PBB-P2 yang memiliki potensi sangat besar, dan juga tidak lupa pada PAD lainnya. Hal tersebut guna meningkatkan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Karanganyar demi terwujudnya otonomi daerah yang optimal.

Kata Kunci: Analisis, Kinerja Keuangan, Kabupaten Karanganyar