Penulis Utama : Agus Widiyanto
NIM / NIP : S442008001
×

Folkor merupakan kebudayaan yang bersifat secara menarik untuk diteliti. Contohnya, folklore Jaka Tingkir yang berasal dari Butuh, Gedongan, Plupuh, Sragen, Jawa Tengah. Folklor ini memiliki cerita kepahlawanan yang dapat diteladani oleh orang lain yang dicerminkan oleh tokoh Jaka Tingkir.

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) nilai-nilai pendidikan karakter yang dicerminkan oleh tokoh Jaka Tingkir, (2) nilai-nilai pendidikan kepahlawanan yang tecermin pada tokoh Jaka Tingkir, (3) representasi tembang macapat Megatruh Sigra Milir, dan (4) pemanfaatan nilai-nilai pendidikan karakter dan nilai-nilai kepahlawanan pada folklore Jaka Tingkir dengan pembelajaran bahasa Jawa pada materi cerita rakyat di SMK.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan folklor dan pendekatan semiotika model Michael Riffaterre. Sumber data pada penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu informan sebagai sumber data primer dan dokumen tertulis sebagai sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara, perekaman, dan pencatatan. Validitas data yang diterapkan pada penelitian ini ialah triangulasi sumber. Analisis data pada penelitian ini terdiri dari kondensasi data, tampilan data, dan verifikasi data.

Hasil penelitian ini terdiri dari empat simpulan. Pertama, nilai-nilai pendidikan karakter yang dicerminkan oleh tokoh Jaka Tingkir terdiri dari religius, nasionalis, gotong royong, integritas, dan mandiri. Kedua, nilai-nilai pendidikan kepahlawanan yang tecermin pada tokoh Jaka Tingkir mencakup moral baik, rela berkorban, disiplin, pantang menyerah, berani, jujur, tanggung jawab, percaya diri, dan kepemimpinan. Ketiga, tembang macapat Megatruh Sigra Milir merepresentasikan permasalahan-permasalahan atau rintangan-rintangan yang dialami oleh Jaka Tingkir ketika mengabdikan dirinya sebagai pemimpin prajurit di Kerajaan Demak. Keempat, nilai-nilai pendidikan karakter dan nilai-nilai pendidikan kepahlawanan pada folklore Jaka Tingkir dapat dimanfaatkan dalam materi cerita rakyat pada pembelajaran bahasa Jawa kelas XI SMK semester genap. Hal tersebut memiliki relevan dengan silabus bahasa Jawa SMK Provinsi Jawa Tengah, standar kompetensi, kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan usia siswa di jenjang SMK.

×
Penulis Utama : Agus Widiyanto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S442008001
Tahun : 2022
Judul : Folklor Jaka Tingkir sebagai Pendidikan Karakter-Kepahlawanan dan Pemanfaatannya pada Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Menengah Kejuruan
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2022
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
Kolasi :
Sumber : .
Kata Kunci : cerita rakyat, Jaka Tingkir, nilai kepahlawanan, nilai karakter, representasi tembang Sigra Milir
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Suyitno, M.Pd.
2. Dr. Supana, M.Hum.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.