Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui perbedaan tingkat miskonsepsi mengenai Konsep Gaya pada siswa kelas XI dan XII di SMA Batik 2 Surakarta; (2) mendeskripsikan penyebab miskonsepsi terhadap Konsep Gaya pada siswa kelas XI dan XII di SMA Batik 2 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitaian deksriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI dan 30 siswa kelas XII di SMA Batik 2 Surakarta. Data dalam penelitian ini adalah jawaban hasil tes siswa, hasil observasi berupa angket serta hasil wawancara. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik tes kognitif, teknik wawancara serta teknik observasi berupa pemberian angket kepada siswa.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat miskonsepsi yang terjadi pada Konsep Gaya lebih banyak terjadi pada siswa kelas XII dibandingkan dengan siswa kelas XI, dengan persentase miskonsepsi kelas XI sebesar 60% dan kelas XII sebesar 67%, dengan miskonsepsi tertinggi siswa kelas XI pada sub konsep macam-macam gaya dan kelas XII pada sub konsep Hukum III Newton. Kemudian terdapat 2 faktor penyebab miskonsepsi yang terjadi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa faktor dari diri siswa, meliputi kurangnya minat siswa dalam belajar fisika, dengan persentase sebesar 58,09% pada kelas XI serta 63,49% pada siswa kelas XII, dan kurangnya kemampuan dasar belajar siswa dengan persentase sebesar 63,73% pada siswa kelas XI dan 70,29% pada siswa kelas XII. Faktor eksternal berupa faktor dari guru, yaitu metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru cenderung menggunakan metode ceramah dengan persentase sebesar 65,29% pada siswa kelas XI dan 62,17% pada siswa kelas XII.

Kata kunci : Analisis Miskonsepsi, Force Concept Inventory (FCI), Certainty of Respon Index (CRI), Konsep Gaya