Penulis Utama : Zsa Zsa Zamzami Hasri Ananda
NIM / NIP : D0118111
×

Kekerasan terhadap anak di Surakarta mengalami kenaikan signifikan di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPPAPM) Kota Surakarta dalam mengatasi kekerasan anak di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan teori Siagian tentang peran pemerintah sebagai stabilisator, inovator, modernisator, pelopor, dan pelaksana. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian ditentukan secara purposive sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan DPPPAPM Kota Surakarta berperan sebagai stabilisator, inovator, modernisator, pelopor, dan pelaksana dalam mengatasi kekerasan terhadap anak di masa pandemi Covid-19. Peran stabilisator dilakukan melalui sosialisasi pencegahan kekerasan di sekolah, penguatan dan pemantapan kelembagaan untuk mencegah kekerasan anak, serta penanganan korban kekerasan melalui trauma healing. Peran inovator dilakukan melalui Forum Anak Surakarta (FAS) Ngobrol Santuy, dan pemanfaatan media sosial. Peran modernisator dilakukan melalui pelayanan dan pengaduan online, pelatihan bagi masyarakat dan FAS, serta memperingati Hari Anak Nasional. Peran pelopor dilakukan melalui pelayanan sesuai Standar Operasi Pelayanan (SOP). Peran pelaksana dilakukan melalui pelaksanaan program dan kegiatan secara bertanggungjawab dibantu oleh stakeholder pendukung seperti FAS, Pos Pelayanan Terpadu, dan Satuan Tugas Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA).