×
Penelitian ini menguji pengaruh struktur kepemilikan dan aktivitas komite audit terhadap kualitas audit. Populasi penelitian ini adalah 506 perusahaan dan diperoleh sampel penelitian dengan metode purposive sampling sebanyak 317 perusahaan yang terdaftar di BEI antara tahun 2015 hingga 2020. Kualitas audit adalah baik atau tidaknya pemeriksaan yang telah dilakukan oleh akuntan publik. Proksi earnings surprise benchmark digunakan untuk mengukur kualitas audit. Kualitas audit akan diukur dengan variabel dummy sebagai proksi. Proksi earnings surprise benchmark sebelumnya sudah digunakan dalam penelitian Carey & Simnett (2006) yang disesuaikan pada keadaan di Indonesia, seperti yang dilakukan oleh Wibowo & Rossieta (2006). Untuk mengukur struktur kepemilikan, peneliti menggunakan persentase kepemilikan dan aktivitas komite audit menggunakan jumlah rapat yang diadakan selama satu tahun. Data penelitian dianalisis dengan analisis regresi logistik menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, institusional, asing, dan keluarga serta aktivitas komite audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Namun, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa kepemilikan pemerintah memengaruhi kualitas audit. Dalam analisis lanjutan didapat hasil bahwa kepemilikan asing dan aktivitas komite audit memengaruhi kualitas audit pada PT Bayan Resources Tbk. Terdapat kondisi pasar yang berbeda di tahun 2015, dilansir oleh Himawan (2016) di mana terdapat penurunan harga batubara sebesar 17 persen dari tahun sebelumnya yang berpengaruh pada ROA PT Bayan Resources Tbk. Sebaiknya, ROA sebagai pengukuran dapat digunakan ketika kondisi terpenuhi, yaitu kesamaan metode akuntansi dan kondisi pasar pada perusahaan yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proksi earnings surprise benchmark tidak mencerminkan kualitas audit yang dihasilkan oleh Akuntan Publik maupun Kantor Akuntan Publik sehingga kurang relevan digunakan untuk mengukur kualitas audit. Hasil penelitian ini memberikan saran agar dapat digunakan metode lain dalam penelitian selanjutnya, yaitu wawancara, survei, maupun eksperimen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan kepada pemegang saham, membantu organisasi dalam mendelegasikan tugasnya kepada komite audit, serta memberikan pengetahuan dan referensi bagi penelitian selanjutnya.