Salsa Istya Cahya Puri. K7118199. IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH TAHAP PEMBIASAAN DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER GEMAR MEMBACA DI SDN GONDANG 2 TAHUN AJARAN 2021/2022. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Juni 2022.

            Tujuan Penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan implementasi gerakan literasi sekolah tahap pembiasaan; (2) mendeskripsikan dampak pelaksanaan implementasi gerakan literasi sekolah tahap pembiasaan; dan (3) mendeskripsikan kendala serta strategi dalam implementasi gerakan literasi sekolah tahap pembiasaan.

            Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah: kepala sekolah, guru kelas IV dan V, petugas perpustakaan, siswa kelas IV dan V, dan dokumen. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumen, dan angket. Teknik validitas data menggunakan triangulasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data menurut Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi gerakan literasi sekolah tahap pembiasaan meliputi kegiatan rutin membaca selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai yang dioptimalkan dengan fasilitas dan sarana prasarana yang memadai serta keterlibatan publik seperti orang tua, alumni, dan komite sekolah; (2) dampak gerakan literasi sekolah tahap pembiasaan diidentifikasi melalui angket dan nilai keterampilan Bahasa Indonesia. Pada lembar angket dalam ekosistem literat kelas IV dan V memperoleh persentase ketercapaian yang tinggi yaitu kelas IV mencapai 81% dan kelas V mencapai 73%; dalam observasi tahap pembiasaan di kelas dan di rumah menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan dalam pelaksanaan kegiatan pembiasaan baik di kelas (sekolah) maupun di rumah; dan pada nilai keterampilan Bahasa Indonesia rata-rata siswa memperoleh ketuntasan di atas 80% yang menunjukkan bahwa kegiatan literasi berdampak pada nilai keterampilan siswa; (3) terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan gerakan literasi sekolah tahap pembiasaan di SDN Gondang 2 dan dapat dioptimalkan dengan strategi yang sesuai dengan permasalahan tersebut. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah gerakan literasi sekolah tahap pembiasaan berjalan optimal dan memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter gemar membaca dan nilai keterampilan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan diharapkan mampu mengatasi permasalahan terkait gerakan literasi sekolah lainnya secara optimal.