Kemampuan afektif berkaitan erat dengan sikap dan nilai. Kemampuan afektif terdiri dari 1) Menerima, 2) Menanggapi, 3) Mengorganisasi, 4) Menilai, 5) Karakterisasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan afektif peserta didik kelas VIII MTs Al Mujahidin Surakarta tahun ajaran 2020/2021 pada pelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan strategi motivasi ARCS dan melihat dampaknya terhadap apresiasi matematika peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas dan dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan pengumpulan data, serta analisis dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Al Mujahidin Surakarta tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah 12 peserta didik. Sumber data penelitian ini diperoleh dari lembar  observasi, angket, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, angket, wawancara, dan tes. Data penelitian ini adalah data kemampuan afektif peserta didik pada mata pelajaran matematika dan data apresiasi matematika peserta didik. Data kemampuan afektif peserta didik diperoleh dari hasil observasi, angket dan wawancara selama proses pembelajaran dan data apresiasi matematika peserta didik diperoleh melalui tes. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah persentase rata-rata setiap indikator kemampuan afektif lebih dari 66,67% dan setidaknya 60% peserta didik berada pada kategori tinggi.
Pada pra-siklus, diperoleh hasil yaitu persentase banyak peserta didik dengan kategori kemampuan afektif tinggi sebesar 8,33% atau sebanyak 1 peserta didik dan rata-rata setiap indikator sangat rendah. Setelah adanya tindakan pada siklus I, jumlah peserta didik dengan kategori kemampuan afektif tinggi tidak berubah, tapi hasil rata-rata setiap indikator mengalami peningkatan yang cukup besar dan sedikit lagi melebihi 66,67%. Terdapat 8 peserta didik mendapat skor setiap indikator yang hampir mendekati 66,67% dan berpotensi untuk masuk kategori kemampuan afektif tinggi apabila tindakan dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II, diperoleh hasil yaitu persentase banyak peserta didik dengan kategori kemampuan afektif tinggi sebesar 75% atau sebanyak 9 peserta didik dan persentase rata-rata setiap indikator kemampuan afektif sudah lebih dari 66,67%. Karena semua indikator telah terpenuhi maka penelitian berhenti pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran STAD dengan strategi motivasi ARCS dapat meningkatkan kemampuan afektif peserta didik kelas VIII MTs Al Mujahidin Surakarta tahun ajaran 2020/2021 pada mata pelajaran matematika. Dan penerapan tindakan pada penelitian ini juga berdampak positif kepada apresiasi matematika peserta didik.