Upaya pengelolaan sumber daya hutan di KHDTK dilakukan tanpa mengubah fungsi utama hutan seperti lindung, konservasi, dan produksi serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas lingkungan. Peningkatan pemanfaatan tanaman HHBK menjadi upaya dalam pengembangan sumber daya hutan yang tepat secara ekologis dan ekonomis. Perlunya kajian kesesuian lahan dalam pengembangan jenis tanaman HHBK di KHDTK Gunung Bromo karanganyar untuk mengetahui jenis-jenis tanaman HHBK yang berpotensi dikembangkan berdasarkan karakteristik lahan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif, penentuan titik sampel dengan metode transek, dan metode analisis data menggunakan pencocokan antara karakteristik lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman untuk menentukan kelas kesesuaian lahan beberapa jenis tanaman antara lain Pinus (Pinus merkusii), Kayu Putih (Melaleuca leucadendron), Eukaliptus (Eucalyptus Grandis), Kenanga (Canangium odoratum BAILL), Durian (Durio zibethinus), Jahe (Zingiber officinale), Kunyit (Curcuma domestica Val.), Kencur (Kaempferia galanga L.), dan Serai Wangi (Andropogoh nardus var. ceriferus). Hasil penelitian diketahui bahwa kelas kesesuaian lahan aktual beberapa jenis tanaman HHBK di lokasi penelitian adalah sesuai marginal (S3) dan tidak sesuai (N). Tanaman pinus tidak sesuai (N). Tanaman kayu putih, eukaliptus, kenanga, durian, dan serai wangi sesuai marginal (S3). Tanaman Jahe, kencur, dan kunyit tidak sesuai (N) dan sesuai marginal (S3). Faktor-faktor pembatas kesesuaian lahan aktual pada beberapa jenis tanaman HHBK antara lain temperatur udara, drainase, kedalaman tanah, P tersedia, pH tanah, dan bahaya erosi. Jenis tanaman kayu putih, eukaliptus, kenanga, durian, jahe, kencur, kunyit dan serai wangi dapat direkomendasikan untuk dikembangkan di KHDTK Gunung Bromo Karanganyar.