Penulis Utama | : | Insan Doriega Kuswidyantoro |
NIM / NIP | : | B3218031 |
Pada era sekarang ini, pemanduan tidak hanya tentang pemberian informasi secara umum saja, bisa dilebarkan menjadi beberapa cara. Storytelling, city tour dan interpretasi adalah beberapa cara atau metode yang mulai digunakan dalam pemberian informasi. Hal ini sangat membantu, apalagi dapat menjadi nilai tambah dalam pemanduan. Terbukti dengan semakin berkembangnya metode pemberian informasi dapat menjadi peluang dan memberikan rasa ketertarikan tersendiri bagi pramuwisata dan wisata asing khususnya Belanda. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan, serta upaya, kendala dan solusi dalam pemberian informasi tentang Pura Mangkunegaran di dalam Bahasa Belanda.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipasi di Pura Mangkunegaran, wawancara bebas dengan Abdi Dalem Mangkunegaran, studi dokumen pengumpulan data dan dokumen yang diperlukan untuk memperjelas penulisan, dan terakhir studi pustaka sebagai pendukung data - data informasi seperti foto, maupun karya tulis yang diperlukan.
Hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan peranan pramuwisata dalam pemanduan, kendala yang dihadapi ketika menjelaskan informasi di Pura Mangkunegaran yang berawal dari faktor eksternal dan internal. Serta dijabarkan bahwa kegiatan seorang pramuwisata di Mangkunegaran dibagi menjadi dua yaitu sebagai pramuwisata dan sebagai sarana penyebar budaya.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu peranan pramuwisata dalam memandu melalui metode storytelling, city tour, interpretasi dan guiding serta menjadi sarana pertukaran budaya sudah baik. Menjadikan berbagai metode tersebut sebagai “tombak” dalam memberikan dan menangani wisatawan asal Belanda, walaupun jumlah ketersediaan pramuwisata berbahasa Belanda bisa ditambah lagi.
Kata Kunci : Peranan, Peran, Pramuwisata, Metode Pemanduan