Menu Best Seller Burjo Tiada Tara
Penelitian ini ditujukan untuk membantu pengusaha lokal, utamanya Burjo Tiada Tara, untuk bisa mengetahui perubahan signifikan pada pola bahan baku yang bergeser dari sebelum pandemi ke arah pola bahan baku yang seharusnya dilakukan penyesuaian ketika masa pandemi. Mengingat bahwa segmen kuliner sangat terpengaruh di masa pandemi. Menggunakan convenience sampling sebagai metode pengambilan sampelnya, observasi pada responden dilakukan hingga mencapai 160 konsumen Burjo Tiada Tara. Penelitian ini menggunakan model rantai markov untuk menganalisis probabilitas matriks transisi menu terbaik berdasarkan proyeksi pada minat konsumen saat dilakukan pengambilan data, dan diikuti dengan uji t paired untuk menganalisis hasil perbedaan antara pola sebelum pandemi dengan setelah pandemi. Studi ini memiliki keterbatas bahwa penggunaan analisis markov bersifat informasi dan saran sehingga tidak bisa memberikan keputusan secara pasti dan bukan sebagai alat pengambil keputusan. Sehingga dalam penelitian lain kedepannya, diharapkan dapat melengkapi batasan pada penelitian ini  dengan  melakukan tahap analisis secara detail.