ABSTRAK

Halimatus Sa’adah. S132002003. Analisis Terjemahan Konstruksi Sistem Transitivitas yang Mencerminkan Ideologi dalam The Memoirs of Sherlock Holmes (Pendekatan Lisnguistik Sistemik Fungsional). Pembimbing: (1) Prof. Drs. M. R. Nababan, M. Ed., M.A., Ph.D. (2) Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. Tesis. Program Studi S-2 Ilmu Linguistik Minat Utama Penerjemahan. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 2022.

Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi terjemahan konstruksi sistem transitivitas yang mencerminkan ideologi dalam The Memoirs of Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui konstruksi sistem transitivitas yang mencerminkan ideologi dalam The Memoirs of Sherlock Holmes dan terjemahannya; (2) memahami teknik penerjemahan apa saja yang diterapkan oleh penerjemah ketika menerjemahkan konstruksi sistem transitivitas yang mencerminkan ideologi dalam terjemahan The Memoirs of Sherlock Holmes; (3) mengetahui pergeseran konstruksi sistem transitivitas yang mencerminkan ideologi ketika menerjemahkan The Memoirs of Sherlock Holmes; (4) mengukur sejauh mana kualitas terjemahan konstruksi sistem transitivitas yang mencerminkan ideologi dalam terjemahan The Memoirs of Sherlock Holmes.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa teks naratif berjudul The Memoirs of Sherlock Holmes beserta teks terjemahannya. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan content analysis dan FGD (Forum Group Discussion). Selain itu, teori linguistik sistemik fungsional yang dipilih adalah milik Halliday (2014). Sementara itu, konsep ideologi dinamis yang dikemukakan oleh Martin (1992) dipilih karena merepresentasikan genre teks naratif ini yang berkaitan dengan nilai individualis atau peran partisipan yang mengarah pada urutan aktivitas sosial.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, peneliti menemukan 220 data konstruksi sistem transitivitas yang teridentifikasi mencerminkan ideologi dalam The Memoirs of Sherlock Holmes. Jenis konstruksi sistem transitivitas ini terbagi menjadi; 33 data merepresentasikan pengalaman terhadap cerita ‘The Silver Blaze’, 43 data merepresentasikan pengalaman terhadap cerita ‘The Yellow face’, 44 data merepresentasikan pengalaman terhadap cerita ‘The Stock-Bronker’s Clerk’, 52 data merepresentasikan pengalaman terhadap cerita ‘The Gloria Scott’, dan 48 data merepresentasikan pengalaman terhadap cerita ‘The Musgrave Ritual’. Sementara itu, peneliti menemukan 13 teknik penerjemahan yang digunakan ketika menerjemahkan konstruksi sistem transitivitas dalam teks naratif tersebut, antara lain: padanan lazim, parafrase, eksplisitasi, implisitasi, variasi, peminjaman murni, modulasi, kompensasi, kreasi diskursif, partikularisasi, generalisasi, reduksi, dan transposisi. Kemudian, data pergeseran yang ditemukan terdapat 41 pergeseran konstruksi sistem transtitivitas yang mencerminkan ideologi dalam The Memoirs of Sherlock Holmes. Kualitas terjemahan konstruksi transitivitas dari kelima cerita pendek tergolong baik, dari aspek keakuratan mencapai 2.5, aspek keberterimaan dan keterbacaan mencapai angka yang tinggi yaitu 3.