×
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pendistribusian paket yang diterapkan di bagian antaran kantor pos pusat Surakarta dan untuk mengetahui hambatan dalam proses pendistribusian paket.
Metode pembahasan yang digunakan penelitian ini adalah metode deksriptif kualitatif, data yang di deksripsikan mengenai proses distribusi yang diterapkan di bagian antaran dimulai dari bagaimana paket bisa sampai di bagian antaran, seorang mandor yang mensortir paket, bagaimana seorang postman di bagian antaran mendistribusikan paket, melaporkan hasil kiriman dan hambatan dalam proses pendistribusian paket.
Hasil analisis dari penelitian ini, proses pendistribusian di bagian kantor pos melewati beberapa tahapan yaitu: pra antaran dan antaran. Pra antaran yaitu melewati tahapan pernyortiran di bagian divisi proses, setelah itu dari bagian antaran akan memberikan paket hasil penyortiran ke bagian antaran. Antaran yaitu proses setelah mandor menerima hasil sortir paket dari proses, lalu membuat Delivery Order, setelah itu maka dilakukan pengiriman, setelah pengiriman maka postman harus melakukan reporting pada aplikasi antaran. Pendistribusian di kantor pos dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari dan pendistribusian di kantor pos dilihat berdasarkan urutan Standar Waktu Tempuh. Saat melakukan pengiriman paket ke konsumen ada beberapa yang memerlukan dokumen, dokumen yang harus dibawa saat pengiriman adalah resi dan untuk kiriman Luar Negeri postman harus membawa invoice yang berisi tagihan pajak dan tagihan administrasi pos. Hambatan yang terjadi di bagian antaran adalah angkutan yang datang terlambat, hambatan ketika hujan, konsumen tidak mencantumkan alamat yang jelas, kiriman paket yang berisi barang rusak atau pecah dam sistem yang error.
Berdasarkan hasil penelitian maka pendistribusian di kantor pos sudah baik walaupun belum sepenuhnya menerapkan SOP yang berlaku karena masih terdapat beberapa pelanggaran. Saran yang penulis berikan yaitu perusahaan harus melakukan perawatan dan pengecekkan angkutan secara berkala, meningkatkan tingkat keamanan kiriman paket dengan menambahkan pembungkusan barang lebih, membuat aplikasi baru supaya tidak menggangu proses distribusi ketika sistem i-pos error, perusahaan harus memperhatikan kualitas penyimpanan produk seperti menjaga kebersihan gudang dan tata letak kiriman paket didalam gudang agar kemasan yang didistribusikan kepada pelanggan masih dalam keadaan tidak rusak, dan menawarkan jasa dengan berkolaborasi dengan platfrom marketplace.