Anggrek merupakan tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomi dan estetika tinggi. Bentuk dan warna bunga serta karakteristik lainnya yang unik menjadi daya tarik tersendiri dari spesies tanaman hias ini sehingga banyak diminati  oleh  konsumen.  Salah  satu  jenis  anggrek  yang  banyak  diminati konsumen yaitu anggrek Dendrobium. Permintaan pasar anggrek tidak hanya tinggi  dari  kuantitas,  tetapi  juga  kualitas     bentuk  dan  warna  bunga  yang bervariasi. Untuk memenuhi permintaan pasar tersebut maka perlu dilakukan upaya pemuliaan tanaman, salah satunya dengan persilangan anggrek. Pemuliaan   tanaman   dengan   persilangan   membutuhkan   pedoman   dalam pemilihan tetuanya, maka perlu dilakukan analisis kromosom anggrek untuk mendukung proses pemuliaan tanaman.
Penelitian  dilaksanakan  pada  bulan  November-Desember  2018 bertempat di Laboratorium Genetika dan Laboratorium Sitologi Pusat Penelitian
Biologi   LIPI   Bogor.   Penelitian   ini   menggunakan   2   anggrek   tetua   yaitu
Dendrobium  biggibum  dan  Dendrobium  lineale  yang  disilangkan  bolak-balik
(resiprok). Analisis kromosom dilakukan pada anggrek tetua dan hasil persilangannya (D. biggibum x D. lineale dan D. lineale x D. biggibum) dengan metode   squash.   Peubah   yang   diamati   meliputi   jumlah,   ukuran,   bentuk kromosom, pola kariotipe serta indeks asimetri kromosomal yang dibahas secara deskriptif.
Hasil penelitian diperoleh D. bigibbum, D. lineale beserta keturunannya mempunyai jumlah kromosom 38. Rata-rata panjang kromosom D. bigibbum 1,84
± 0,30 µm, D. lineale 1,77 ± 0,31 µm, D. bigibbum x D. lineale 1,18 ± 0,21 µm dan  D.  lineale  x  D.  bigibbum  1,37 ±  0,21  µm.  D.  bigibbum,  D.  lineale  dan
keturunannya mempunyai kromosom yang keseluruhannya berbentuk metasentrik. Rumus kariotipe . D. bigibbum, D. lineale dan keturunannya yaitu 2n
= 38.