Penulis Utama : Norman Wijaya
NIM / NIP : H0716096
×

Produksi Kedelai yang rendah dan konsumsi yang tinggi di Indonesia menjadikan kegiatan impor kedelai harus dilakukan. Salah satu penyebabnya adalah kerusakan yang tinggi akibat serangan hama. Hama lalat kacang (Ophiomyia phaseoli) merupakan hama utama yang menyerang kedelai. Seranganya dapat membuat kedelai tidak bisa panen, tanaman menjadi kerdil dan jumlah polong sedikit. Penggunaan pestisida oleh petani yang tidak memperhatikan ambang kendali menyebabkan hama menjadi resisten dan merusak lingkungan. Maka dari itu butuh alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah penggunaan abu sekam dalam budidaya kedelai. Abu sekam yang banyak mengandung silika dan beberapa unsur hara lain terbukti pada beberapa penelitian dapat meningkatkan pertumbuhan dan menekan serangan hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengkaji seberapa besar abu sekam dapat menekan populasi dan tingkat serangan hama khususnya pada lalat kacang (Ophimyia phaseoli).
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pengkok, Kedawung, Sragen dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Unversitas Sebelas Maret Surakarta mulai Juli-September 2019. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 1 faktor yaitu dosis abu sekam. Dosis yang digunakan yaitu 0 ton/ha, 1,25 ton/ha, 2,5 ton/ha, 3,75 ton/ha dan 5 ton/ha, di ulang sebanyak 5 kali. Pemberian abu sekam diaplikasikan dengan cara ditabur secara merata pada petak percobaan bekas lahan sawah. Pengamatan penelitian terdiri dari populasi imago, jumlah pupa pada tanaman mati, tingkat serangan yang terdiri dari persentase serangan tanaman yang terjadi hanya pada kotiledon, hanya pada daun, dan pada kedua duanya kotiledon dan daun serta persentase total serangan, dan dilakukan pula pengamatan tinggi tanaman dan persentase kematian tanaman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian abu sekam tidak secara nyata dapat mempengaruhi populasi imago. Hanya pada pemberian 2,5-5 ton/ha dapat menurunkan populasi imago sebanyak 0,4-0,6 ekor/petak dibandingkan dengan tanpa diberi abu sekam. Semakin banyak dosis yang diberikan juga tidak mempengaruhi jumlah pupa yang ditemukan pada tanaman mati. Namun demikian pada pemberian 1,25 ton/ha ditemukan parasitoid pupa pada saat perhitungan populasi pupa. Pemberian abu sekam 1,25–5 ton/ha juga dapat menurunkan 2,11-3,04% persentase serangan tanaman yang hanya terserang pada kotiledon. Total persentase serangan yang terjadi pada tanaman kedelai juga berkurang 0,22-5,55?ripada tanpa pemberian abu sekam

 

×
Penulis Utama : Norman Wijaya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0716096
Tahun : 2021
Judul : Kajian Pemberian Abu Sekam Terhadap Keberadaan Lalat Kacang (Ophiomyia Phaseoli) pada Tanaman Kedelai (Glycine Max)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2021
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian-H0716096
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Ato Sulistyo, M.P
2. Dr. Ir. Subagiya, M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.