Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan self-efficacy,
collaboration skill, terhadap technology readiness mahasiswa PGSD di
Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan
metode teknik analisis regresi linear berganda. Metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner online yang telah di validasi dan diujicobakan, dengan
skala Likert 1-4 yang dibagikan secara online melalui google form. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 214 mahasiswa PGSD se-Yogyakarta, yang terdiri dari 4
universitas.
Hasil analisis data dengan menggunakan pengujian regresi linear
berganda membuktikan bahwa: 1). Self-efficacy berpengaruh positif terhadap
technology readiness pada koefisien 0,372 yang menunjukkan bahwa setiap
mahasiswa PGSD meningkatkan self-efficacy maka akan meningkatkan
technology readiness. 2). Collaboration skill berpengaruh positif terhadap
technology readiness pada koefisien 0,664 yang menunjukkan peningkatan
collaboration skill mahasiswa PGSD maka akan meningkatkan technology
readiness 3). Secara simultan self-efficacy dan collaboration skill berpengaruh
terhadap technology readiness (p: 0,000) dengan determinasi 0,412. Hal ini
membuktikan bahwa self-efficacy ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka technology
readiness meningkat sebesar 0,372 satuan. Begitu juga collaboration skill
ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka technology readiness meningkat sebesar
0,664 satuan.