Agustina Dewi Wulandari. POLA MENGAJAR GURU ADMINISTRASI PERKANTORAN DALAM PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PADA MASA NEW NORMAL DI SMK NEGERI 1

BANYUDONO. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. April 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana pola mengajar guru administrasi perkantoran dalam mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan pada masa new normal dari proses persiapan hingga evaluasi di SMK Negeri 1 Banyudono, 2) hambatan yang ditemukan dalam proses pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan pada masa new normal yang diterapkan dengan tatap muka terbatas di SMK Negeri 1 Banyudono, dan 3) upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan penerapan tatap muka terbatas pada mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan di SMK Negeri 1 Banyudono.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Banyudono. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari informan, peristiwa dan dokumen. Teknik pengambilan subjek penelitian yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara, analisis dokumen, dan observasi. Validitas data diperoleh dengan memperhatikan 4 asas yaitu credibility, transferbility, dependability, dan confirmability. Teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman yang terdiri 4 tahap, yaitu: 1) pengumpulan data, 2) konsensi data, 3) penyajian data, dan 4) penarikan kesimpulan. Adapun prosedur penelitian sebagai berikut: (1) penyusunan proposal dan perizinan, (2) pengembangan instrumen, (3) pengumpulan data, (4) analisis data, dan (5) laporan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pola mengajar guru administrasi perkantoran dalam pelaksanan pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan pada masa new normal di SMK Negeri 1 Banyudono dilakukan menggunakan pola pengajaran guru dan media yang pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka terbatas. Adapun model blended learning yang menggunakan aplikasi Smart Learning, whatsapp, G-meet, dan youtube; 2) Adapun hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas pada mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan pada masa new normal di SMK Negeri 1 Banyudono yaitu a) terbatasnya kouta internet yang dimiliki siswa, b) kurang stabilnya jaringan internet, c) berkurangnya minat belajar siswa, d) kurangnya fasilitas pembelajaran yang memadai, dan e) keterbatasan guru dalam mengontrol pembelajaran berlangsung; dan 3) Upaya strategis yang dilakukan guru administrasi perkantoran dalam mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMK Negeri 1 Banyudono yaitu a) memberikan dan pengecekan fasilitas penunjang pembelajaran daring, b) memberikan ice breaking untuk mengembalikan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan c) memberikan penjelasan lanjutan melalui grup whatsapp.