Alasan yang mendasari dilakukannya penelitian ini yaitu adanya berbagai tuturan pada surat Ali Imran dan surat Luqman yang memuat fi’l amr dan fi’l nahy. Dari beragam tuturan tersebut ditemukan perbedaan bentuk dan fungsi tuturan yang perlu dipahami lebih mendalam. Penelitian ini membahas tentang teknik dan metode penerjemahan yang terdapat dalam ayat-ayat yang memuat tindak tutur direktif pada surat Ali Imran dan surat Luqman. Permasalahan penelitian yang dikaji yaitu (i) Apa saja bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang mengandung fi’l amr dan fi’l nahy yang ada dalam surat Ali Imran dan surat Luqman?, dan (ii) Apa saja teknik dan metode penerjemahan yang diterapkan dalam surat Ali Imran dan surat Luqman khususnya pada bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang mengandung fi’l amr dan fi’l nahy?.

Tujuan penelitian mencakup dua hal yakni (i) Mengidentifikasi bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang mengandung fi’l amr dan fi’l nahy yang ada dalam surat Ali Imran dan surat Luqman, dan (ii) Mendeskripsikan penerapan teknik dan metode penerjemahan dalam surat Ali Imran dan surat Luqman khususnya pada bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang mengandung fi’l amr dan fi’l nahy.

Data yang digunakan sebagai bahan penelitian berupa tuturan yang mengandung fi’l amr dan fi’l nahy pada ayat-ayat Alquran yang tergolong dalam tindak tutur direktif dalam terjemahan surat Ali Imran dan surat Luqman beserta konteksnya.  Sumber data pada penelitian ini yaitu Alquran versi KEMENAG RI yang diterbitkan oleh CV Darus Sunah tahun 2018. Adapun metode penelitian data dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.

Berdasarkan dari 78 data tuturan, tindak tutur direktif yang ditemukan pada surat Ali Imran sebanyak 63 tuturan data dan surat Luqman sebanyak 15 tuturan data.  Ditemukan 6 bentuk tindak tutur direktif dalam surat Ali Imran dan surat Luqman sebanyak 3 bentuk. Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan pada surat Ali Imran sebanyak 15 fungsi dari 63 data tuturan dan pada surat Luqman sebanyak 8 fungsi dari 15 data tuturan. Berdasarkan 68 data tuturan, terdapat penerapan teknik penerjemahan sebanyak 11 teknik dalam 68 data. Sebanyak 52 (76,4%) data yang menggunakan teknik penerjemahan yang berorientasikan kepada bahasa sumber dan data yang berorientasikan pada bahasa sasaran hanya 16 (23,5%). Metode penerjemahan yang diterapkan dengan frekuensi terbanyak yaitu metode penerjemahan Calque (Kalkue) sebanyak 40 data tuturan setara dengan 58,8?ri jumlah total 68 data, metode penerjemahan literal ditemukan 19 data tuturan, metode penerjemahan peminjaman dengan 5 data tuturan, metode penerjemahan kesetaraan ditemukan 3 data tuturan dan metode penerjemahan transposisi dengan 1 data tuturan.