ABSTRAK

Pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan pendidikan dilakukan secara jarak jauh. Dampak virus Covid-19 mengharuskan sekolah untuk menutup sementara demi menekan penyebaran virus tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) penerapan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui media Google Classroom dalam pembelajaran teks resensi di SMA pada masa pandemi Covid-19, 2) kompetensi siswa dalam pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui media Google Classroom dalam pembelajaran teks resensi di SMA pada masa pandemi Covid-19, 3) kelebihan dan kekurangan media Google Classroom dalam pembelajaran teks resensi di SMA pada masa pandemi Covid-19, 4) hambatan dan solusi dalam pembelajaran teks resensi dengan pendekatan saintifik melalui media Google Classroom  di SMA pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Data dalam penelitian ini mencakup data mengenai penerapan pendekatan saintifik, kompetensi siswa, kelebihan dan kekurangan media Google Classroom, hambatan dan solusi. Sumber data penelitian diperoleh melalui dokumentasi, peristiwa, dan informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Teknik analisis data dilakukan secara interaktif yaitu meliputi proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.

Temuan dalam penelitian ini adalah : 1) penerapan pendekatan saintifik melalui Google Classroom dalam pembelajaran teks resensi di SMA pada masa pandemi Covid-19 mencakup, a) perencanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik melalui Google Classroom terdiri dari penyusunan RPP, membuat kode akses Google Classroom, menyiapkan materi pembelajaran, membuat rubrik penilaian, dan menyiapkan daftar hadir menggunakan Gform, b) pelaksanaan terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup, c) penilaian terdiri dari penilaian kognitif, psikomotorik, dan afektif. Pada saat proses penilaian guru sudah menggunakan pedoman penskoran yang disesuaikan dengan kompetensi yang akan dinilai. 2) kompetensi siswa dengan pendekatan saintifik melalui Google Classroom dalam pembelajaran teks resensi di SMA pada masa pandemi Covid-19 mencakup, a) pada kompetensi kognitif siswa telah sampai pada domain C4 ditandai dengan kemampuan siswa dalam menganalisis unsur teks resensi serta seluruh siswa baik kelas XI IPA maupun IPS telah melampaui batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 64, b) dalam kompetensi psikomotorik tahapan yang telah dicapai siswa yaitu artikulasi ditandai dengan kemampuan siswa dalam menyusun teks resensi serta seluruh siswa baik kelas XI IPA maupun IPS telah melampaui batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 64, c) dalam kompetensi afektif tahapan yang telah dicapai hanya sampai pada tahap responding ditandai dengan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran serta seluruh siswa memperoleh nilai Baik. 3) kelebihan Google Classroom meliputi: tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang banyak, terdapat forum diskusi, tidak membutuhkan banyak biaya, dan terdapat arsip program. Kekurangan Google Classroom meliputi: membutuhkan kode akses untuk masuk, sulit dalam melakukan penilaian, pembelajaran berupa individual, serta kurangnya pengawasan dari guru. Sementara itu, 4) hambatan dan solusi dalam pembelajaran teks resensi dengan pendekatan saintifik melalui Google Classroom mencakup, a) hambatan yaitu hambatan guru meliputi waktu pembelajaran teks resensi terbatas, metode pembelajaran, media pembelajaran, pengembangan materi ajar, dan penilaian,  hambatan siswa meliputi kurangnya pemahaman siswa terkait teks resensi dan keterbatasan objek resensi. Adapun b) solusi yang dilakukan antara lain: solusi mengatasi hambatan guru meliputi manajemen waktu dan pendampingan melalui WA, pemilihan metode yang tepat, pelatihan penggunaan media berbasis teknologi, memanfaatkan platform belajar di internet, dan koordinasi dengan wali kelas, solusi mengatasi hambatan siswa meliputi memberikan materi dengan media atraktif dan penugasan serta tidak membatasi objek resensi.