ABSTRAK

Gumilang Budi Prastyo. ISU SOSIAL SEBAGAI SUMBER DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Februari 2022.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk menyelidiki cara memadukan antara seni lukis potrait dengan ide berdasarkan isu sosial yang ada di masyarakat. (2) Untuk menyelidiki proses memvisualkan sebuah karya lukis portrait berdasarkan isu sosial di masyarakat.

Penelitian ini termasuk berbasis pengembangan Research and Development (R&D). Model penelitian pengembangan terdiri atas 8 tahap, yaitu: 1) analisa potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) perencanaan dan pembuatan karya, 4) validasi ahli, 5) revisi karya, 6) uji coba skala terbatas, 7) Revisi karya, 8) Uji coba lapangan luas. Pengumpulan data mengunakan metode observasi non-sistematis, wawancara semi-struktur, dan angket. Dalam menganalisa data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian pengembangan ini berupa: 1) Karya seni lukis berjumlah sepuluh karya  dengan tema isu sosial yang terdiri dari masalah kerusakan lingkungan, seni dan masyarakat, pendidikan usia dini, kebebasan berekspresi, anak miskin kota, kapitalisme, pelecehan seksual, pekerja seks, minat baca, dan instropeksi yang diciptakan melalui tiga tahap yaitu pengumpulan ide, eksplorasi, dan visualisasi. 2) Penilaian terhadap karya melalui tiga tahap yaitu validasi ahli, uji lapangan terbatas dan uji lapangan luas. Hasil validasi dari penguji ahli dibagi menjadi dua tahap, dengan persentase kelayakan uji tahap pertama sebesar 65%, dan uji ahli tahap kedua sebesar 75%. Sedangan respon dari masyarakat dalam lingkup kecil dalam uji coba skala terbatas sebesar 82%. Untuk uji lapangan luas atau pameran dengan teknik pengambilan sempel persentase yang didapatkan 86%. Hasil akhir penilaian menunjukan bahwa karya yang diciptakan memiliki kategori “sangat baik” karena lebih dari 75%. Dari karya seni lukis yang diciptakan dapat disimpulkan bahwa, Isu Sosial memberikan arti penting bagi peneliti yaitu memberikan inspirasi dan dorongan untuk menciptakan karya yang dapat berkontribusi untuk masyarakat umum. Dalam menciptakan karya seni lukis peneliti menggunakan tiga sudut pandang dalam memaknai isu sosial yaitu melalui sisi empati, sisi simpati, dan sisi kritis. Karya yang diciptakan cenderung memihak kepada kaum yang lemah atau pihak yang  tertindas.