Penulis Utama : Habib Rois
NIM / NIP : S112008004
×

Penutur Pandhalungan merupakan masyarakat hasil asimilasi antara suku Jawa dengan suku Madura yang mendiami wilayah Tapal Kuda. Hasil asimilasi tersebut memengaruhi kontak bahasa antar kedua suku, sehingga memiliki variasi secara fonologis dalam menuturkan kalimat bahasa Indonesia. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1) Mendeskripsikan karakteristik akustik yang meliputi frekuensi fundamental (f0), intensitas, dan durasi pada penutur Pandhalungan dalam menuturkan bahasa Indonesia modus deklaratif, interogatif, dan imperatif; 2) Mengidentifikasi perbedaan frekuensi fundamental, intensitas, dan durasi pada penutur Pandhalungan dalam menuturkan bahasa Indonesia berdasarkan konteks sosial.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Metode Experimental Phonetics digunakan untuk penelitian bunyi bahasa yang bersifat segmental maupun suprasegmental dengan menitikberatkan pada nilai akustik dan gelombang bunyi. Data dalam penelitian ini berupa rekaman audio *wav kalimat bahasa Indonesia modus deklaratif, interogatif, dan imperatif yang bersumber dari penutur Pandhalungan di wilayah Kabupaten Jember. Analisis data dalam penelitian ini meliputi: 1) pemberian kode; 2) anotasi tuturan; 3) konversi nilai komponen akustik; 4) dan uji signifikansi.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, nada dalam kalimat deklaratif memiliki pola intonasi datar-turun. Sementara pada kalimat interogatif memiliki intonasi datar-naik dan pada kalimat imperatif cenderung bervariasi, namun secara keseluruhan modus imperatif memiliki intonasi tinggi. Selanjutnya, rentang f0 atau julat nada (JN) paling lebar berada pada modus interogatif, sehingga kalimat interogatif memiliki nada yang lebih bermelodis. Intonasi pada setiap modus kalimat memiliki perbedaan, namun ketiga kalimat tersebut sama-sama memiliki penurunan kelantangan pada titik intensitas final (IF). Pada komponen durasi, kalimat yang memiliki rata-rata pelafalan paling lama berada pada kalimat imperatif, yaitu sebesar 1437,67 md, sementara pada kalimat deklaratif dan interogatif mencapai  1208.21 md dan 1381.21 md. Karakteristik prosodi pada konteks sosial direpresentasikan berdasarkan variabel jenis kelamin, B1, dan usia. Pada variabel jenis kelamin, penutur perempuan cenderung memiliki intonasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penutur laki-laki. Sementara pada variabel B1, penutur yang memiliki B1 bahasa Indonesia memiliki rata-rata frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penutur B1 Pandhalungan. Pada variabel usia, nilai f0 tertinggi berada pada penutur yang berusia paling muda yaitu 15-24 tahun. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa karakteristik f0, intensitas, dan durasi pada kalimat deklaratif, interogatif, dan imperatif memiliki variasi yang dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, B1, dan usia.

×
Penulis Utama : Habib Rois
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S112008004
Tahun : 2022
Judul : Prosodi Bahasa Indonesia pada Penutur Pandhalungan (Asimilasi Suku Jawa-Madura): Pendekatan Fonetik Akustik
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2022
Program Studi : S-2 Linguistik (Deskriptif)
Kolasi :
Sumber : -
Kata Kunci : prosodi, Pandhalungan, bahasa Indonesia, fonetik eksperimental
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara/article/view/20200
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Henry Yustanto, M.A.
2. Drs. Agus Hari Wibowo, M.A., Ph.D.
Penguji : 1. Dr. Fransiskus Xaverius Sawardi, M.Hum.
2. Dr. Wiwik Yulianti, S.S., M.Hum.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.