Campuran tanah andisol dan pasir foundry sebagai adsorben logam Ni telah dipelajari dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan adsorpsi campuran tanah andisol dan pasir foundry sebagai adsorben ion Ni2+. Tanah andisol dan pasir foundry diaktivasi menggunakan NaOH 3M. Campuran dibuat dengan mencampurkan tanah andisol dan pasir foundry dengan variasi komposisi 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0:100 (b/b). Uji adsorpsi logam Ni dilakukan dengan variasi kondisi pH 3-7 serta variasi waktu kontak adsorpsi 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 95, 100, 105 dan 110 menit dengan menggunakan metode batch. 
Hasil karakterisasi FTIR setelah aktivasi menunjukkan adanya pergeseran bilangan gelombang dan peningkatan intensitas puncak. Karakterisasi XRF menunjukkan kandungan Si pada tanah andisol aktif sebesar 52,8 % dan pasir foundry aktif sebesar 77,2 %.  Difraktogram XRD setelah aktivasi menunjukkan adanya puncak baru montmorilonit, kaolinit dan feldspar pada tanah andisol serta puncak baru quartz pada pasir foundry. Campuran tanah andisol dan pasir foundry memiliki luas permukaan sebesar 23,758 m2/g dan keasaman 5,235 mmol/g. Morfologi campuran setelah adsorpsi menunjukkan bahwa pori-pori adsorben tertutup oleh logam Ni. Berdasarkan penelitian diperoleh kondisi optimum untuk adsorpsi logam Ni pada campuran adsorben tanah andisol dan pasir foundry 75:25 (b/b), kondisi pH 6, waktu kontak selama 95 menit dengan kapasitas adsorpsi sebesar  0,3967 mg/g dan persentase adsorpsi 72,59%. Kinetika adsorpsi campuran adsorben tanah andisol dan pasir foundry cenderung mengikuti pseudo-second-order. Jenis isoterm adsorpsi lebih dominan mengikuti isoterm Langmuir. Kapasitas adsorpsi Ni pada limbah elektroplating sebesar 0,2777 mg/g.