Penelitian dibuat untuk mengetahui indikator keberhasilan CSR Rumah BUMN BNI Wonogiri dan mengetahui dampak peningkatan ekonomi dan permodalan dengan pemberdayaan UMKM yang dibina. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus dengan fenomenologi, mengumpulkan data wawancara, observasi, dan literatur dokumen Rumah BUMN. Data terkumpul dianalisis dengan metode coding menerapkan pilihan kata yang sering muncul dalam kegiatan wawancara. Hasil tersebut dikelompokkan dan dibandingkan dampak/pengaruh indikator yang lebih besar sehingga terlihat indikator mana yang berpengaruh besar terhadap pelaksanaan program CSR.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa program yang telah terselenggara oleh Rumah BUMN Wonogiri berhasil menjalankan tupoksinya sebagai CSR. Indikator tersebut diukur dari penerapan konsep Triple Bottom Line (3P), nilai etika, komunikasi, tujuan, kebutuhan, kelayakan, dan waktu. Pengaruh CSR Rumah BUMN terhadap peningkatan ekonomi dan permodalan dalam hal ini menunjukkan kesesuaian dengan data yang diperoleh. Hasil diperoleh bahwa peningkatan ekonomi lebih berdampak dibandingkan peningkatan modal dilihat dari indikator dan keberhasilannya, sedangkan perbandingan peningkatan working capital dengan social capital lebih berdampak social capital. Hal tersebut disebabkan CSR mendukung penuh segala kerjasama yang dapat memberikan dampak langsung melalui perluasan usaha. Untuk keberlanjutan CSR yang lebih baik maka perlu adanya keseimbangan sehingga tujuan dan tupoksi sebagai bentuk tanggunghjawab perusahaan dirasakan masyarakat lebih luas.