Pergerakan manusia semakin meningkat mengakibatkan muncul permasalahan transportasi. Penanganan masalah tersebut dengan cara menganalisis kinerja jaringan jalan dengan identifikasi pola sebaran pergerakan. Pola pergerakan dapat diketahui bila suatu Matriks Asal Tujuan (MAT) dibebankan ke jaringan jalan sehingga mendapatkan arus yang digunakan untuk menilai kinerja jaringan jalan. Mengetahui tingkat kinerja jaringan jalan tahun yang akan datang dapat membantu pengambilan keputusan untuk penanganan ruas jalan. Tujuan penelitian yaitu untuk membandingkan total pergerakan, pola pergerakan dan nilai Nisbah Volume dan Kapasitas (NVK) tahun 2022 dan 2035. Penelitian menggunakan model gravity dengan metode Kemiripan Maksimum (KM) serta batasan bangkitan tarikan. Lokasi penelitian di Kabupaten Sragen dengan luas wilayah 941,55 km2 . Terbagi menjadi 20 zona internal sesuai banyaknya kecamatan dan 7 zona eksternal berdasarkan daerah yang bersinggungan dengan Kabupaten Sragen serta ruas jalan Tol Solo – Kertosono. Data yang dibutuhkan berupa traffic count lapangan, koordinat, prior matrix, faktor pertumbuhan, waktu tempuh, kecepatan, dan kapasitas sesuai MKJI 1997. Kemudian dianalisis menggunakan Equilibre Multimodal, Multimodal Equilibrium/3 (EMME/3) sehingga mendapatkan Matrik Asal Tujuan 2022 dan dikalikan dengan faktor pertumbuhan (growth factor) menggunakan data kepemilikan kendaraan untuk mendapatkan MAT tahun rencana 2035. Hasil EMME/3 juga mendapatkan nilai NVK untuk tiap ruas jalan dan gambaran besarnya arus lalu lintas yang melintasi ruas jalan. Jumlah pergerakan tahun 2022 dan 2035 sebesar 10009 smp/jam 16068 smp/jam. Pola pergerakan internal - internal tahun 2022 dan 2035 paling besar dengan prosentase 22,85?n 24,02%. Pergerakan eksternal - eksternal tahun 2022 dan 2035 paling sedikit dengan prosentase 6,55?n 6,88%. Nilai NVK tahun 2022 didapatkan 3 ruas tidak stabil dan tahun 2035 ada 19 ruas yang tidak stabil. Kinerja jaringan jalan Kabupaten Sragen tahun 2035 membutuhkan penanganan transportasi karena terdapat kenaikan data ruas jalan yang tidak stabil dari perhitungan NVK 2035. Semakin bertambahnya tahun rencana maka akan berpengaruh terhadap banyaknya ruas jalan yang membutuhkan penanganan transportasi karena kebutuhan dan pergerakan manusia yang semakin meningkat serta peminat pengguna jalan tol juga mengalami kenaikan pada tahun 2035 sehingga bisa menjadi pedoman pengambilan keputusan bagi pengembang jalan tol.</p>