Pembangunan adalah rangkaian upaya suatu negara untuk meningkatkan kualitas hidup dan mewujudkan pertumbuhan yang terencana dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan. IPM sendiri dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti persentase jumlah kemiskinan dan angka harapan hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan faktor-faktor yang mempengaruhi IPM di Provinsi Jawa Tengah menggunakan regresi data panel dan mengelompokan setiap kabupaten/kota berdasarkan faktor yang signifikan berpengaruh menggunakan metode K-Means Clustering. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang meliputi 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2018 sampai 2020.  Regresi data panel diestimasi menggunakan tiga pendekatan, yaitu Common Effect Model (CEM), Fixed Effect Model (FEM), Random Effect Model (REM). Dari hasil analisis diketahui bahwa Fixed Effect Model (FEM) merupakan model terbaik dalam pemodelan faktor-faktor yang mempengaruhi IPM dengan nilai koefisien determinasi (R^2)sebesar 99%. Kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh secara signifikan terhadap IPM di Provinsi Jawa Tengah. Terdapat 2 cluster hasil analisis menggunakan K-Means Clustering, yaitu 16 kabupaten/kota dengan kategori IPM rendah, dan 19 kabupaten/kota dengan kategori IPM tinggi.