Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana optimisme pada mantan narapidana kasus terorisme di Balai Pemasyarakatan Kelas II Klaten beserta apa yang mendukung optimisme tersebut berdasarkan tema-tema yang ditemukan dalam penelitian. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis desain studi kasus guna mengetahui dan memahami bagaimana optimisme masa depan mantan narapidana kasus terorisme di Balai Pemasyarakatan Kelas II Klaten. Melalui teknik purposive sampling, terdapat dua subjek utama pada penelitian ini, yaitu klien mantan narapidana kasus terorisme di Balai Pemasyarakatan Kelas II Klaten beserta masing-masing significant other untuk melengkapi data penelitian. Pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data interactive model. Data yang sudah dikumpulkan, kemudian akan dianalisis melalui tiga langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan gambaran hasil penelitian. Penelitian ini menunjukan bahwa mantan narapidana kasus terorisme di Balai Pemasyarakatan Kelas II Klaten memiliki sikap optimisme dalam dirinya. Adapun pendukung sikap optimisme tersebut karena  adanya dukungan sosial oleh sekitar, religiusitas subjek, adanya penerimaan diri subjek, kemampuan subjek menigkatkan kualitas diri, kemampuan subjek memaknai suatu peristiwa, interaksi sosial subjek yang baik, keyakinan positif subjek, serta adanya anggapan subjek bahwa peristiwa buruk terjadi karena juga adanya pengaruh eksternal.