Infastruktur yang memadai bagi masyarakat menjadikan kemajuan teknologi dibidang pembangunan, salah satunya inovasi beton mutu tinggi memadat mandiri. Banyak penelitian yang diadakan mengenai bahan pengganti semen salah satunya adalah metakaolin. Banyaknya limbah steel slag yang merupakan limbah B3 yang bisa dimanfaatkan sebagai substitusi agregat pada inovasi beton. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi apakah beton dengan metakaolin 12,5% dan variasi steel slag sebagai substitusi agregat halus dapat memenuhi syarat beton mutu tinggi memadat mandiri, dan bagaimana pengaruh terhadap nilai kuat lekat. Metode pada penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan metakaolin 12,5% dan 5 variasi substitusi steel slag yaitu 15%; 17,5%; 20%; 22,5%; dan 25?ri berat agregat halus serta beton tanpa substitusi steel slag pada pengujian kuat lekat. Benda uji berbentuk kubus dengan sisi 15 cm. Pengujian dilakukan dengan alat Universal Testing Machine. Hasil yang didapatkan dari penelitian nilai rata-rata kuat lekat beton pada substitusi 15%; 17,5%; 20%; 22,5%; dan 25?turut-turut 5,94 MPa; 6,16 MPa; 6,30 MPa; 6,50 MPa; dan 5,98 MPa dan beton normal 5,28 MPa. Nilai kuat lekat beton akan meningkat seiring dengan pertambahan substitusi steel slag hingga mencapai substitusi optimum.