Addina Salam Arrasyidi, 2022, Pengaruh Dimensi Pondasi dan Kapasitas Mesin Terhadap Respon Statis dan Respon Dinamis Pondasi Mesin Jenis Blok (Kasus: Desa Ngentep, Kabupaten Magetan), Skripsi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret.
Pertumbuhan ekonomi dan penduduk di Indonesia mengakibatkan kebutuhan listrik yang meningkat. Namun, sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia masih menggunakan batu bara sebagai sumber energi listrik. Penggunaan batu bara berpotensi merusak lingkungan dan persediaanya di alam semakin menipis, maka diperlukan sumber energi alternatif, salah satu contohnya adalah air. Salah satu cara pemanfaatan air sebagai sumber energi adalah dengan membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro. Mesin PLTMH Ketika digunakan akan mengalami getaran yang membahayakan mesin itu maupun lingkungan sekitar. Sehingga, diperlukan pondasi mesin yang dapat meredam getaran mesin dan aman terhadap respon statis dan respon dinamis mesin PLTMH.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi pondasi dan kapasitas mesin terhadap respon statis dan respon statis dan respon dinamis pondasi mesin. Dengan variasi panjang dan lebar pondasi sebesar 0,5 m. Untuk variasi mesin yang digunakan adalah mesin dengan kapasitas 1000, 1500, dan 1200 rpm. Metode analisa yang digunakan adalah metode meyerhoff untuk analisa statis dan lumped parameter system untuk analisa dinamis, dimana metode ini digunakan untuk memperkaku blok pondasi menggunakan koefisien pegas, redaman, dan massa.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah, pada semua variasi, dimensi pondasi mesin menghasilkan daya dukung pondasi yang aman. Adapun untuk respon dinamisnya semakin besar dimensi pondasi, maka amplitudo vertical, horizonal, dan rocking yang dihasilkan semakin kecil. Semakin besar dimensi pondasi maka settlement yang terjadi pada tanah akan semakin besar. Semakin besar berat dan frekuensi mesin, maka amplitudo vertical, horizonal, dan rocking yang dihasilkan semakin besar.