Pergerakan adalah kegiatan yang meliputi aktivitas yang bersifat rutin dan bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan. Beberapa permasalahan seperti kemacetan dapat terjadi apabila terdapat pergerakan dengan tujuan yang sama di dalam suatu daerah dan dalam waktu yang bersamaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan informasi mengenai distribusi pergerakan melalui tahap pemodelan transportasi. Namun di Kabupaten Sragen sendiri belum memiliki basis data mengenai distribusi pergerakan tersebut. Oleh karena itu studi ini akan membahas mengenai distribusi pergerakan yang bergerak dari zona asal ke zona tujuan di dalam Kabupaten Sragen yang dibuat dalam bentuk Matriks Asal Tujuan (MAT). Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan nilai parameter ????, besar distribusi pergerakan lalu lintas antar zona di Kabupaten Sragen tahun 2022, serta menghitung tingkat akurasi arus lalu lintas yang dihasilkan dengan arus lalu lintas hasil pengamatan di lapangan menggunakan koefisien determinasi (R2 ). Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Sragen dengan membagi Sragen menjadi 27 zona yaitu 20 titik di zona internal dan 7 titik di zona eksternal. Pengambilan data primer berupa data survei lalu lintas pada jalan arteri, kolektor dan jalan tol dan untuk data sekunder diperoleh dari beberapa instansi terkait. Pengolahan data lalu lintas disesuaikan dengan MKJI 1997. Pengestimasian MAT dilakukan dengan model Gravity batasan bangkitan – tarikan dan dibantu program Equilibre Multimodal, Multimodal Equilibrium (EMME/3). Pembebanan hasil arus lalu lintas ke jaringan jalan dengan metode User Equilibrium. Parameter ? dikalibrasi menggunakan Newton-Raphson dengan Metode Kemiripan Maksimum (KM) dan fungsi hambatan Eksponensial Negatif serta bantuan program Microsoft Excel sampai mendapatkan hasil yang konvergen. Hasil penelitian didapatkan nilai ???? sebesar 0,073. Total estimasi pergerakan yang terjadi di Kabupaten Sragen tahun 2022 adalah 10009 smp/jam dengan hasil uji validitas (R2 ) dari perbandingan nilai pengamatan dan pemodelan sebesar 0,8127. Pola pergerakan antar zona yang terjadi yaitu pada zona internal – internal sebesar 54,74%, zona eksternal – internal sebesar 22,71%, zona internal – eksternal sebesar 14,14%, dan zona external – eksternal sebesar 8,44%.