Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia dan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti curah hujan. Curah hujan biasanya diperoleh dari stasiun hujan, namun stasiun hujan tidak tersebar merata di daerah pegunungan. Saat ini curah hujan dapat diperoleh dengan menggunakan satelit, seperti Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM). TRMM memiliki resolusi spasial yang besar yaitu 0,25° x 0,25°, sehingga perlu dilakukan downscaling dan kalibrasi TRMM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng dengan menggunakan data TRMM downscaling dan terkalibrasi di Desa Girilayu. Penelitian dilakukan dengan melakukan mengolah data tanah, data hujan, data kemiringan lereng. Downscaling TRMM dilakukan dengan regresi Support Vector Machines (SVM) menggunakan bahasa pemograman python. TRMM downscaling dan terkalibrasi digunakan untuk menghitung kedalaman tanah jenuh (Zw) dengan metode Green-Ampt. Analisis stabilitas lereng dilakukan dengan menggunakan metode Spencer. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Geographic Resources Analysis Support System (Grass GIS) dan GeoStudio SLOPE/W untuk memperoleh angka aman (SF) lereng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TRMM downscaling dan terkalibrasi memiliki akurasi yang tinggi terhadap curah hujan stasiun dengan nilai R2 sebesar 0,7181 hingga 0,9999. Selain itu, diperoleh nilai SF lereng di lokasi penelitian sebesar 0,542 hingga 1,262.