Lestari Rohmatilah. K7118137. ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI DAN NUMERASI SISWA KELAS V DALAM PELAKSANAAN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) DI SD NEGERI 1 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2021/2022. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan siswa secara literasi dan numerasi dalam penyelesaian soal AKM yang digunakan sebagai standar perbaikan kualitas belajar sehingga dapat dijadikan guru atau pendidik dalam acuan perbaikan mutu pembelajaran dan kesiapan siswa dalam menghadapi AKM di tahun berikutnya.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mixed methods (penelitian kombinasi) yaitu penelitian yang menggunakan metode penelitian dengan menggabungkan atau memadukan antara dua metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yang digunakan bersamaan dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga data yang diperoleh akan lebih valid. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes tertulis literasi dan numerasi AKM, serta wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dengan model analisis data kuantitatif melalui pengolahan data tes AKM serta analisis data kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan AKM di SD Negeri 1 Bumirejo sudah terlaksana secara mandiri dengan kategori cukup artinya sekolah telah memenuhi kategori keberhasilan pelaksanaan AKM (2) Hasil kemampuan literasi dan numerasi AKM sebesar 43% dan menunjukkan perbandingan hasil yang signifikan yaitu kemampuan literasi lebih tinggi dibandingan kemampuan numerasi. Hal ini diperoleh dari hasil data kuantitatif yaitu pada hasil tes AKM dengan kemampuan literasi sebesar 59% sedangkan kemampuan numerasi sebesar 41%. Serta didukung hasil data kualitatif dari observasi dan wawancara (3) Terdapat kendala dan solusi pelaksanaan AKM yaitu kendala pada guru yang belum cukup terampil, kendala pada siswa secara umum belum terlalu menguasai bahasan literasi dan numerasi, serta kendala perangkat seperti lamban atau koneksi kurang stabil. Upaya yang dilakukan sekolah yaitu melakukan latihan rutin dan berkala kepada siswa, memotivasi dan memfasilitasi keperluan siswa berlatih AKM, serta bekerja sama daengan komite dan lembaga pendidikan untuk mendapat dukungan dalam pelaksanaan AKM.

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) kelas V di SD Negeri 1 Bumirejo sudah dapat terlaksana secara mandiri dengan kategori cukup sebesar 43%. Hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif kemampuan literasi dan numerasi AKM menunjukkan bahwa terdapat perbandingan signifikan antara keduanya yaitu dengan hasil kemampuan literasi siswa lebih tinggi dibandingkan kemampuan numerasi. Siswa kelas V lebih menguasai bidang literasi dibandingkan numerasi. Dalam pelaksanaan AKM tedapat beberapa kendala serta upaya yang diperlukan dalam mengatasi kendala pelaksanaan AKM.