×
Cookies dengan pemanis non sukrosa merupakan kue kering yang rasanya manis, bentuknya kecil-kecil, mudah rapuh, dan tergolong makanan yang dipanggang. Biasanya dalam proses pembuatan cookies ditambahkan lemak yang berfungsi untuk melembutkan atau membuat renyah. Umumnya digunakan sukrosa sebagai bahan pemanis cookies. Cookies berbahan dasar tepung tempe koro glinding dan tepung sagu dengan pemanis non sukrosa digunakan sebagai alternatif camilan rendah kalori. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan pemanis non sukrosa yaitu stevia dan sukralosa terhadap karakteristik kimia, fisik, dan sensori cookies. Penelitiaan ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) satu faktor dengan analisa menggunakan One way ANOVA. Digunakan perbandingan pemanis sukralosa dan stevia pada tiap sampel formulasi F1 100:0; F2 0:100; F3 50:50; F4 25:75; dan F5 75:25 (% b/b) dengan dua sampel kontrol yaitu K1 100% sukrosa dan K2 100% pemanis komersial (stevia, sukralosa, dan sukrosa). Analisis sensoris yang dilakukan pada produk cookies tepung tempe koro glinding dan tepung sagu dengan pemanis non sukrosa yaitu uji perbandingan jamak yang terdiri dari 5 parameter yaitu warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall dengan 25 jumlah panelis. Hasil terbaik pada Kontrol 1 yaitu cookies F5 dengan rasio pemanis 75% sukralosa : 25% stevia. Cookies F5 memiliki nilai karakteristik fisik dan kimia yaitu tekstur/kekerasan 6,31 Fmax; warna 56,64 L*; 4,62 a*; 25,92 b*; aktivitas air (aw) 0,26; rasio pengembangan 35,62%; kadar air 2,76%; 1,24%; kadar protein 6,12%; kadar lemak 29,33%; kadar karbohidrat 63,29%; total kalori 541,29 kkal. Pada Kontrol 2 hasil terbaik adalah cookies F1 yaitu 100% sukralosa. Cookies F1 memiliki karakteristik fisik dan kimia yaitu tekstur/kekerasan 2,06 Fmax; warna 64,11 L*; 1,13 a*; 26,74 b*; aktivitas air (aw) 0,55; rasio pengembangan 31,69%; kadar air 2,97%; kadar abu 1,24%; kadar protein 7,07%; kadar lemak 26,90%; kadar karbohidrat 64,80%; dan total kalori 529 kkal.