ABSTRAK

Diperlukan upaya peningkatan kecakapan berpikir kritis siswa sekolah dasar dalam matematika, mengingat pentingnya dalam kehidupan sehari-hari. Sejalan dengan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kecakapan berpikir kritis siswa sekolah dasar saat ini; 2) menggali informasi sumber belajar yang dapat meningkatkan kecakapan berpikir kritis siswa sekolah dasar saat ini; 3) menjelaskan prosedur pengembangan modul matematika terintegrasi permainan dan pendidikan karakter untuk meningkatkan kecakapan berpikir kritis siswa sekolah dasar; 4) menguji kelayakan dan keefektifan modul matematika terintegrasi permainan dan  pendidikan karakter  dalam meningkatkan kecakapan  berpikir kritis siswa sekolah dasar; dan 5) menguji modul hasil pengembangan dibandingkan modul sebelumnya.

Penelitian pengembangan modul matematika ini menggunakan  model pengembangan Budiyono (2018) yang yang diadaptasi dari model pengembangan Borg & Gall (1983), yaitu 1) studi pendahuluan, 2) pengembangan produk, 3) pengujian produk, dan 4) diseminasi dan implementasi produk. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis kelayakan modul berdasarkan skor kriteria, analisis tes kecakapan berpikir kritis melalui uji t berpasangan untuk melihat keefektifan produk, dan analisis pengujian produk melalui uji t dan N-gain score.

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) tingkat kecakapan berpikir kritis siswa sekolah dasar dalam matematika saat ini sangat rendah (skor 7,5?rdasarkan survei pendahuluan); 2) sumber belajar untuk meningkatkan kecakapan berpikir kritis siswa sekolah dasar dalam matematika saat ini belum layak dari sisi keutuhan materi, penyajian materi, dan daya tarik; 3) prosedur pengembangan modul matematika terdiri empat tahap yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk, pengujian produk, dan diseminasi; 4) modul matematika hasil pengembangan layak dan efektif untuk meningkatkan kecakapan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Layak berdasarkan uji validasi ahli (skor 86,2%/kategori Sangat Baik), penilaian observer (skor 79,6%/kategori Baik pada uji terbatas dan skor 79,8%/kategori Baik pada uji skala luas), dan aspek kesukaan pengguna (skor 83% pada uji terbatas dan 90% pada uji skala luas. Efektif berdasarkan uji t berpasangan dengan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,018 pada uji terbatas dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,0000 pada uji skala luas; dan 5) modul matematika hasil pengembangan relatif lebih baik daripada modul sebelumnya dengan peningkatan kecakapan berpikir kritis kategori Cukup berdasarkan hasil N-gain score sebesar 0,44.

Implikasi  penelitian ini adalah: 1) menjadi referensi guru dalam meningkatkan kecakapan berpikir kritis siswa sekolah dasar; 2) meningkatnya kecakapan berpikir kritis siswa sekolah dasar khususnya dalam memecahkan masalah matematika; 3) memudahkan guru dalam meningkatkan hasil belajar matematika terutama materi yang berkaitan dengan perkalian dan pembagian; dan 4) meningkatnya semangat siswa dalam belajar matematika.