×
Perancangan ini dibuat sebagai bentuk pengembangan motif batik dengan sumber ide burung bangau bluwok. Hal tersebut dilatar belakangi adanya fenomena berkurangnya populasi bangau bluwok, sehingga penulis ingin menunjukkan keindahan burung tersebut yang sekarang ini sudah jarang dijumpai kedalam motif batik. Selain itu burung bangau memiliki nilai filosofi yang dapat dikembangkan menjadi dasar perancangan struktur dasar pola batik. Metode yang digunakan dalam perancangan ini yaitu metode penciptaan karya SP. Gustami, melalui tiga tahapan utama yaitu tahap eksplorasi, perancangan, dan tahap perwujudan. Pada perancangan motif akan dilakukan ekspolrasi visual burung bangau bluwok dengan penggayaan motif (stilasi) untuk mendapatkan corak motif yang memiliki nilai kebaharuan. Metode perancangan melewati tahap analisis permasalahan, strategi pemecahan masalah, pengumpulan data, uji coba, dan gagasan awal perancangan. Konsep perancangan meliputi aspek estetis, teknik, bahan, fungsi dan pasar. Visualisasi desain berupa tahap memvisualkan konsep yang telah di rancang, sehingga dapat merealisasikan ide perancangan. Teknik yang digunakan berupa batik tulis dengan pewaraan teknik colet menggunakan zat pewarna remasol. Hasil perancangan ini berupa produk batik tulis sebagai bahan tekstil untuk pakaian wanita usia 20-25. Motif yang dihasilkan mengarah pada motif batik kontemporer yang cenderung bebas dan tidak terikat aturan-aturan tertentu. Visual burung bangau yang gagah diolah menjadi motif yang cenderung lemah gemulai seperti wanita (feminin), sehingga memiliki nilai kebaharuan (novelty). Teknik yang digunakan dalam perancangan ini yaitu batik tulis dengan pewarnaan teknik colet menggunakan zat pewarna remasol.