Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mencari jawaban atas permasalahan yang dirumuskan yaitu untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman pekerja bagian teknik PT Konimex.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, menggunakan desain cross sectional. Responden diambil dari pekerja teknik PT. Konimex dimana total pekerja sebanyak 91 orang, diambil sampel sebanyak 74 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Alat yang digunakan untuk mengukur pengetahuan K3, pelatihan K3, pengawasan K3 dan tindakan tidak aman menggunakan kuesioner dan data diri untuk mengetahui usia, tingkat pendidikan dan masa kerja responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Somers’d dan analisis regresi logistik ordinal.
Hasil : Hasil uji korelasi Somers’d setiap variabel memiliki korelasi yang signifikan dengan tindakan tidak aman, yaitu masa kerja (p value = 0,000), pengetahuan K3 (p value = 0,008), pelatihan K3 (p value = 0,001), dan pengawasan K3 (p value = 0,009). Selanjutnya dilakukan uji regresi logistik ordinal dan dihasilkan bahwa pengetahuan K3 merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap tindakan tidak aman yang dilakukan pekerja teknik PT. Konimex (Wald: 7,380).
Simpulan : Variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan tindakan tidak aman pada pekerja bagian teknik PT. Konimex yaitu masa kerja, pengetahuan K3,Pelatihan K3 dan pengawasan K3. Pengetahuan K3 dapat mempengaruhi 7,830 kali terjadinya tindakan tidak aman.