Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan menguji pengaruh financial stability sebagai proksi pressure, external pressure sebagai proksi pressure, financial target sebagai proksi pressure, ineffective monitoring sebagai proksi opportunity, quality of external auditor sebagai proksi opportunity, change in auditor sebagai proksi rationalization, change of directors sebagai proksi capability, frequent number of CEO’s pictures sebagai proksi arrogance mempengaruhi kecurangan terhadap laporan keuangan, Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang termasuk dalam indeks saham LQ45 pada periode 2016-2020. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah financial stability, external pressure, quality of external auditor, dan change in auditor memiliki pengaruh terhadap financial statement fraud. Sedangkan, financial target, ineffective monitoring, change of directors, dan frequent number of CEO’s pictures tidak memiliki pengaruh terhadap financial statement fraud.