Tesis yang berjudul “Kajian Ideologi Sosialisme Dalam Buku Islam dan Sosialisme Karya Tjokroaminoto” ini difokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu; bagaimana Tjokroaminoto menarasikan wacana Islam dan sosialisme, serta mengapa Tjokroaminoto mengembangkan ideologi Islam dan sosialisme? Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan dan medeskripsikan dua rumusan masalah tadi. Dua teori digunakan dalam teori ini adalah Negara dan Narasi dari Homi K. Bhaba untuk menganalisis teks terkait kolonialisme dan kemerdekaan, dan Kontemporerisasi dari Benedetto Croce untuk memahami spirit masa lalu yang menginspirasi Tjokroaminoto. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan teknik analis interpretatif. Sumber data primer adalah buku Islam dan Sosialisme, dan data sekunder dari berbagai sumber tertulis. Analisis data menggunakan Historisisme Baru dari Stephen Greenbalt untuk memahami isi Islam dan Sosialisme terdapat representasi untuk mendukung dan melawan ideologi tertentu. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulannya adalah bahwa Tjokroaminoto menarasikan wacana Islam dan sosialisme sebagai dua hal yang mengajak masyarakat kelas pekerja Muslim Bumiputra untuk bersatu dalam ideologi sosialisme-Islam yang menurutnya sesuai dengan gaya pemerintahan masa Nabi Muhammad dan Khulafaurrasyidin. Namun alasan mengapa Tjokroaminoto mengembangkan ideologi Islam dan sosialisme adalah karena pada tahun 1924, Sarekat Islam kalah jumlah kader dengan PKI. Sosialisme-Islam sebagai ideologi yang diwacanakan berdasar pada Nabi Muhammad adalah tandingan terhadap sosialisme PKI yang berdasar pada Marxisme-Leninisme. Ditulisnya buku Islam dan Sosialisme adalah upaya untuk mendapatkan kader baru karena Tjokroaminoto sebagai ketua Sarekat Islam mengetahui kuatnya trend paham kiri dan sosialisme sebagai ideologi yang didukung oleh kelas pekerja Muslim Bumiputra di Hindia-Belanda.