Qhusnul Qhotimah. B0118043. 2022. Kajian Stilistika Lirik Lagu Pop Jawa Koplo Ciptaan Aftershine. Skripsi: Program Studi Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret.

            Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan pemanfaatan aspek persamaan bunyi (purwakanthi) lirik-lirik lagu pop Jawa koplo ciptaan Aftershine , (2) mendeskripsikan diksi (pilihan kata) dalam lirik-lirik lagu pop Jawa koplo ciptaan Aftershine , dan (3) mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam lirik-lirik lagu Jawa koplo ciptaan Aftershine.

            Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berasal dari channel YouTube resmi bernama Aftershine Official sebanyak sepuluh lagu. Jenis data ini adalah data tulis yakni transkrip kumpulan lirik lagu Jawa koplo ciptaan Aftershine  yang di dalamnya terdapat aspek-aspek kajian stilistika. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik dasar yaitu teknik sadap, sedangkan teknik lanjutan dengan teknik catat. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan dengan teknik PUP (Pilah Unsur Penentu) dan metode agih dengan teknik dasar BUL (Bagi Unsur Langsung) dengan teknik lanjutan teknik lesap. Metode penyajian hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan metode formal dan informal.

            Hasil analisis data penelitian ini, yaitu (1) aspek bunyi yang ditemukan dalam lirik lagu pop Jawa koplo ciptaan Aftershine, yaitu asonansi/purwakanthi guru swara, aliterasi/purwakanthi guru sastra, dan purwakanthi basa, (2) diksi atau pilihan kata yang ditemukan dalam lirik-lirik lagu pop Jawa koplo, yaitu aspek penanda morfologis yang meliputi; afiksasi (prefiks, sufiks, dan konfiks), reduplikasi (dwipurwa dan dwilingga), kata majemuk, sinonim, antonim, kosakata asing (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), dan abreviasi/tembung plutan, dan (3) gaya bahasa yang ditemukan dalam lirik lagu pop Jawa koplo ciptaan Aftershine , yaitu klimaks, repetisi (anafora, epanalepsis, epistrofa, mesodiplosis, dan  anadiplosis), asindenton, hiperbola, ironi, litotes, dan personifikasi.