Penulis Utama | : | Dewi Nawang S. |
NIM / NIP | : | S641808004 |
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Sebagai negara Muslim terbesar, pasar ekonomi Islam di Indonesia diperkirakan bernilai lebih dari 218,8 miliar USD pada tahun 2017. Posisi ini naik dari tempat ke-11 ke tempat ke-10, menyusul Brunei, didorong terutama oleh kenaikan peringkat makanan halal, dengan peningkatan substansial dalam acara dan liputan pers terkait makanan halal yang mendorong peningkatan kesadaran. Namun, apakah Muslim di Indonesia benar-benar sadar akan risiko dan willingness to pay terhadap makanan yang mereka konsumsi terutama daging sapi? serta apakah masyarakat Muslim di Indonesia sudah mempunyai kesadaran untuk mengkonsumsi makanan bersertifikat halal? Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi willingness to pay dan persepsi risiko konsumen daging sapi tidak bersertifikat halal ketika dihadapkan pada faktor risiko, pendapatan, usia, informasi dan lokasi penelitian serta dampak informasi kehalalan terhadap perceived risk pada daging sapi tidak bersertifikat halal. Seemingly Unrelated Regression (SUR) dan Paired t-test digunakan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perceived risk dan willingness to pay daging sapi tidak bersertifikat halal serta perbedaan perceived risk pada daging sapi tidak bersertifikat sebelum dan sesudah diberikan informasi kehalalan daging sapi. Hasil yang didapatkan menunjukan faktor lingkungan, faktor sosial, faktor keuangan, dan faktor kerugian waktu, berpengaruh terhadap persepsi risiko daging sapi halal tidak bersertifikat. Di sisi lain, risiko yang dirasakan secara umum, dummy lokasi penelitian dan dummy informasi kehalalan makanan juga berpengaruh pada kesediaan membayar. Pada paired t-test sig.(2 tailed) sebesar 0.00 dimana menunjukan terdapat perbedaan perceived risk sebelum dan sesudah pemberian informasi kehalalan. Pembuat kebijakan dan manajer perusahaan makanan halal dapat mengambil manfaat dari studi ini yang memberikan wawasan tentang kemampuan konsumen membayar suatu produk dengan mempertimbangkan harga sert cara meningkatkan permintaan daging sapi halal bersertifikat. Temuan ini diharapkan mampu memberi kontribusi pada literatur tentang makanan halal dengan menggambarkan faktor-faktor yang menentukan risiko yang dirasakan untuk daging sapi halal yang tidak bersertifikat serta kesediaan konsumen Muslim untuk membayar.