Nitrobenzena merupakan senyawa intermediat yang menjadi bahan baku dari produksi anilin, dinitrobenzena, trinitrobenzena, dan lainnya. Melihat adanya peluang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri akibat tidak adanya pabrik nitrobenzena serta peluang ekspor, maka pabrik nitrobenzena dengan kapasitas 30.000 ton/tahun akan beroperasi pada tahun 2025 di daerah Purwakarta, Jawa Barat. Bahan baku pembuatan nitrobenzena diantaranya benzena sebesar 0,637 kg/kg produk, asam nitrat sebesar 0,539 kg/kg produk, asam sulfat sebesar 0,009 kg/kg produk, dan air sebesar 0,017 kg/kg produk.

Proses produksi nitrobenzena dilakukan melalui proses nitrasi benzena dan asam campuran (asam nitrat dan katalis asam sulfat) dalam reaktor alir tangki berpengaduk pada kondisi cair. Reaksi pembentukan nitrobenzena fase cair dilakukan pada tekanan 1 atm dan suhu 50oC. Rasio benzena dan asam nitrat sebanyak 1:1,05 dengan komposisi asam campuran 20% mol HNO3, 62% H2SO4, dan 18% H2O. Setelah melalui tahapan reaksi, dilakukan pemurnian nitrobenzena pada dekanter, mixer, dan menara distilasi untuk mencapai kemurnian 99,9%.

Unit pendukung proses pabrik nitrobenzena meliputi unit pengadaan air (0,012 m3/kg produk) termasuk steam (0,443 kg/kg produk) berasal dari PT. Bukit Indah Tirta Alam, udara bertekanan 2,5 atm (0,028 m3/kg produk), tenaga listrik (0,06 kWh/kg produk) berasal dari PLN dan generator dengan high speed diesel sebagai bahan bakar (0,005 L/kg produk), boiler dengan bahan bakar industrial diesel oil (0,016 L/kg produk), dan pabrik dilengkapi dengan laboratorium untuk mengontrol baku mutu bahan maupun produk.

Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja adalah 170 orang dengan 92 karyawan shift dan 78 karyawan non-shift.

Berdasarkan hasil analisis ekonomi, dibutuhkan modal fixed capital invesment (FCI) sebesar Rp407.856.172.423 dan working capital invesment (WCI) sebesar Rp512.686.735.347 dengan laba setelah pajak per tahun mencapai Rp229.361.422.330. Hasil analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai payback period (PBP) selama 1,26 tahun; cummulative cash ratio (CCR) sebesar 3,39; rate of return on investment (ROROI) sebesar 59,66%; dan cummulative cash position (CCP) sebesar Rp1.967.329.285.362. Pada analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai discounted payback period (DPBP) selama 2,019 tahun; present value ratio (PVR) sebesar 1,95; discounted cash flow rate of return (DCFROR) sebesar 22,73%; dan net present value (NPV) sebesar Rp763.993.423.461.